IMM FKM UAD Gelar Kajian Terkait Kesetaraan Gender

Kajian Immawati IMM FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. IMM FKM UAD)
Muhammadiyah secara tegas mendukung kesetaraan gender, dengan memandang laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam berkiprah dan menggerakkan masyarakat. Tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan perempuan, dibuktikan dengan tidak adanya perlakuan atau kebijakan yang memberikan keunggulan atau kerugian kepada salah satu jenis kelamin berdasarkan gender.
Materi tersebut di paparkan oleh Ashraf Nasyif Abdullah, S.M. selaku Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Djazman Al-Kindi Yogyakarta yang menjadi pemateri dalam kajian Immawati terkait kesetaraan gender. Kajian yang diselenggarakan oleh IMM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan tema âPandangan Muhammadiyah dalam Kesetaraan Genderâ berlangsung pada 12 Mei 2025 di Masjid Kampus III UAD.
Irisan topik pertama yang dinilai sangat fundamental berupa pentingnya memahami kajian gender di kalangan mahasiswa bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu sosial. Kemudian juga bertujuan memperluas pemahaman tentang keberagaman dan mempersiapkan mahasiswa menjadi agen perubahan yang inklusif. Selain itu, kajian gender juga membantu mahasiswa memahami peran gender dalam berbagai aspek kehidupan dan mendorong untuk menentang diskriminasi.
Titik temu topik kedua yang tidak kalah konkrit yakni terkait pandangan Muhammadiyah dalam kesetaraan gender. âBahwa Muhammadiyah dari tahun ke tahun sangat serius dalam memandang kesetaraan gender dengan memberikan hak dan fasilitas yang sama bagi kader-kader Muhammadiyah untuk berproses,â ujarnya.
Latar belakang diadakan kajian ini lantaran keresahan mahasiswa melihat ketimpangan dalam memandang gender dan acap kali disalahartikan oleh sebagian mahasiswa. Oleh karenanya IMM FKM berikhtiar mengadakan kegiatan tersebut guna memberikan pemahaman yang mendalam dan dikemas dalam diskusi yang sederhana perihal gender dan turunannya.
Tindak lanjut dari kajian terkait kesetaraan gender adalah memaksimalkan pemahaman mengenai gender dengan cara memperbanyak literasi dan diskusi mengenai gender serta mempraktikkan ilmu yang didapat. Diharapkan diskusi ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai gender dan pandangan Muhammadiyah tentang kesetaraan gender serta dapat mengaktualisasikan di lingkup mahasiswa. (Salsya)