IMM Psikologi UAD Adakan Kegiatan Psikofemina

IMM Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Kegiatan Psikofemina (Foto. Salsya)
Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan Psikofemina yang dinaungi oleh Bidang Immawati pada 25 Mei 2025 di Teras Jepun Caffe dengan tema “Hidup Bersama atau Tinggal Bersama?”.
Nisa Nurkhairiyyah selaku ketua Bidang Immawati PK IMM Psikologi hadir sebagai pemantik pada sharing session tersebut. Ia membahas terkait perbedaan makna dari hidup bersama dan tinggal bersama. “Materi yang saya bawakan adalah bagaimana memaknai perbedaan arti dari hidup bersama dan tinggal bersama. Kedua hal tersebut bukan hanya tentang pilihan tapi sebuah proses perjalanan,” ujar Nisa.
Hidup bersama tentu melibatkan hubungan yang lebih erat, selalu melibatkan Allah Swt. dalam hal apapun, saling menghormati, dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama sesuai ajaran Islam. Sedangkan tinggal bersama diartikan pasangan yang tinggal di satu rumah namun memiliki rutinitas masing-masing tanpa ada komunikasi serta kerjasama yang baik. Singkatnya, hidup bersama memiliki makna yang lebih dalam daripada tinggal bersama.
“Selain itu, saya juga membahas terkait apa yang harus kita lakukan ketika sedang berada dalam fase jatuh cinta,” tambahnya. Saat di fase tersebut, penting untuk sadar dan mengontrol emosi, jangan terlalu mudah berharap dan bangun komunikasi yang baik tanpa melupakan Allah Swt.”
Dalam ajaran Islam, penting untuk diingat bahwa cinta yang tidak dikendalikan dengan baik dapat menjurus pada hal-hal yang dilarang agama, seperti zina dan pacaran yang tidak sesuai dengan syariat.
Kemudian, harus ada keseimbangan antara fokus dalam melaksanakan kegiatan pribadi dan hubungan dengan orang yang dicintai. Jangan membiarkan perasaan cinta menguasai seluruh pikiran dan waktu sehingga membuat diri sendiri menjadi terisolasi.
“Karena banyaknya fenomena jatuh cinta di kalangan mahasiswa saat ini, maka harapannya setelah diadakan kegiatan ini mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep jatuh cinta dan konsep membangun rumah tangga yang benar sesuai dengan ajaran Islam,” tutup Nisa. (Salsya)