Inovasi Es Krim Daun Kelor Tim Mowlycream UAD Lolos Pendanaan P2MW 2025

Mowlycream Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Lolos Pendanaan P2MW 2025 (Foto. Tim Mowlycream UAD)
Tim Mowlycream Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil lolos pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 kategori Jasa, Pariwisata, dan Perdagangan. Tim ini diketuai oleh Haniya Bella Dona dari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan anggota: Fanny Khadizah (Gizi); Rita Anggraini (Ilmu Kesehatan Masyarakat); Diah Putri Waluyati (Ilmu Kesehatan Masyarakat); dan Chaidar Arafati (Ilmu Kesehatan Masyarakat). Mereka dibimbing oleh Muhammad Syamsu Hidayat, S.E., M.Sc., Ph.D., selaku Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Usaha yang diusung tim ini bernama Mowlycream, kependekan dari “Mobilisasi Pangan Lokal Bergizi melalui Food Bike Ice Cream Daun Kelor sebagai Inovasi Perdagangan Sehat dan Ramah Lingkungan”. Mowlycream menawarkan es krim berbahan dasar daun kelor dengan konsep food bike berbasis sepeda listrik yang ramah lingkungan. Menurut Haniya, ide ini lahir dari keinginan mereka menghadirkan camilan sehat yang mudah diakses masyarakat.
“Kami memilih bidang usaha Mowlycream karena meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan sehat dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan potensi lokal daun kelor, kami ingin menyediakan alternatif camilan bergizi yang mudah dijangkau, terutama di area publik yang sulit dijangkau gerai tetap,” jelasnya.
Target pasar utama Mowlycream adalah anak-anak, pelajar, dan mahasiswa yang peduli kesehatan serta mencari camilan praktis dan unik. Sebelum program ini, tim belum memiliki konsumen tetap. Namun, mereka telah melakukan survei pasar dengan mengikuti kegiatan P2KM Saudagar Dahlan Muda #4 Tahun 2025 di UAD untuk mengamati respons konsumen. Dalam kegiatan tersebut, tim mengidentifikasi minat pasar dan mengumpulkan masukan langsung dari pembeli untuk pengembangan produk ke depan.
Saat diumumkan lolos pendanaan P2MW, Haniya mengaku terharu dan tidak menyangka. “Perasaan kami saat diumumkan lolos pendanaan P2MW tentunya sangat kaget, terharu, dan seperti mimpi. Awalnya kami sempat tidak percaya diri, tetapi dukungan dari orang-orang terdekat membuat kami yakin bahwa Mowlycream bisa tembus KMI Expo 2025,” ungkapnya. Baginya, kemenangan ini bukan sekadar pendanaan, melainkan bukti bahwa ide mereka diakui dan dipercaya banyak pihak.
“Setiap usaha yang dimulai, sekecil apa pun, adalah batu loncatan menuju kesuksesan. Belajarlah dari pengalaman, jangan takut gagal, dan teruslah berinovasi. Dengan kerja keras dan semangat yang tidak padam, kita dapat menciptakan sesuatu yang berarti, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat,” tandas Fanny.
Tim berharap dapat lolos ke KMI Expo 2025 dan membawa nama harum Universitas Ahmad Dahlan di kancah nasional. (Mawar)