KKN-MAs 105 Sosialisasikan Dagusibu Obat di Dusun Podang
Dalam upaya mendukung program kesehatan masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah ‘Aisyiyah (MAs) Kelompok 105 melaksanakan sosialisasi penting mengenai Dagusibu Obat di pertemuan rutin tim Penggerak PKK Dusun Podang, Karanganyar, Jawa Tengah, pada 5 September 2024. Acara yang digelar pada pukul 10:00 WIB ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menyentuh langsung kebutuhan informasi kesehatan masyarakat setempat.
Pertemuan yang dihadiri oleh pengurus dan anggota PKK Dusun Podang ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan peserta. Program sosialisasi dimulai dengan pemberian pre-test untuk mengukur pengetahuan awal ibu-ibu PKK tentang pengelolaan obat. Langkah tersebut penting untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka sebelum materi disampaikan.
Yesika, salah satu anggota tim KKN, memandu sosialisasi dengan penuh semangat. Ia menjelaskan konsep Dagusibu Obat, yang merupakan singkatan dari dapatkan, gunakan, simpan, dan buang, secara rinci menggunakan pamflet yang telah disiapkan. Pamflet ini dirancang untuk memudahkan pemahaman dan menyediakan informasi yang jelas tentang cara-cara yang benar dalam memperoleh, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat.
Sosialisasi juga mencakup sesi tanya jawab yang interaktif, di mana ibu-ibu PKK diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai aspek penggunaan obat yang mereka anggap penting. Antusiasme peserta sangat terlihat melalui keaktifan mereka dalam bertanya dan berdiskusi, menunjukkan bahwa informasi ini sangat dinanti-nantikan.
Pada akhir sesi, peserta diminta untuk mengisi post-test guna mengukur perubahan dalam pengetahuan mereka setelah mengikuti sosialisasi. Hasil post-test menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman peserta mengenai pengelolaan obat. Salah satu peserta mengungkapkan kegembiraannya, “Sosialisasi ini sangat bermanfaat, kami akhirnya mendapatkan ilmu baru tentang cara pemakaian obat yang benar. Terima kasih atas informasi yang sangat membantu ini.”
Keberhasilan acara tersebut menunjukkan bahwa Dusun Podang belum pernah mendapatkan sosialisasi serupa sebelumnya. Dengan demikian, acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membantu mencegah potensi kesalahan dalam penggunaan obat. Mahasiswa KKN MAs Kelompok 105 berharap bahwa kegiatan yang mereka laksanakan akan memotivasi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan bijaksana dalam mengelola obat, sehingga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan di tingkat desa.
Sosialisasi itu menandai langkah penting dalam upaya pemberdayaan kesehatan masyarakat, dan diharapkan dapat menjadi model bagi kegiatan serupa di desa-desa lainnya di masa depan. (doc)