KKN UAD Buat Produk Inovatif dari Buah Naga dan Jeruk untuk Bangorejo Fair
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 116 Banyuwangi Unit 1.C.3. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mewujudkan kolaborasi produktif dalam pembuatan produk inovatif untuk Bangorejo Fair. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa KKN UAD telah membuktikan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam pengembangan potensi lokal dan inovasi produk.
Di dalam unit Dusun Pasembon, mahasiswa KKN telah secara aktif terlibat dan menjalin kolaborasi yang erat dengan warga setempat dalam pembuatan produk inovatif berbasis buah naga dan jeruk. Pemanfaatan buah naga dan jeruk sebagai bahan dasar produk inovatif merupakan salah satu aspek yang sangat menarik.
Buah-buah ini tidak hanya melimpah di daerah Banyuwangi, tetapi juga memiliki nilai nutrisi yang tinggi dan potensi untuk diolah menjadi berbagai produk bernilai tambah. Dengan panduan dan bimbingan dari mahasiswa KKN, warga setempat telah terlibat dalam pembuatan minuman serbuk berbahan dasar buah jeruk dan buah naga tanpa pengawet serta pembuatan bakiak berbagai rasa, salah satunya yaitu rasa buah naga.
Produk-produk hasil dari kerja keras dan kolaborasi antara mahasiswa dan warga setempat tidak hanya memberikan nilai tambah pada potensi lokal, tetapi juga dipamerkan dan dijual pada acara bazar Bangorejo Fair yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD dan mahasiswa KKN Reguler 116 Banyuwangi se-Kecamatan Bangorejo.
Selain sebagai wadah memamerkan produk-produk inovatif yang dihasilkan dari berbagai unit di Kecamatan Bangorejo, bazar itu juga memberikan peluang bagi masyarakat lokal dan pengunjung untuk menikmati serta mendukung produk-produk lokal yang memiliki nilai ekonomi juga potensi pasar yang menjanjikan.
Aldiansya, selaku Ketua Unit memaparkan bahwa mengembangkan produk inovatif dari buah naga dan jeruk telah menciptakan dampak positif dalam 2 aspek utama. “Pertama, produk-produk tersebut memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat, dengan membuka peluang usaha dan meningkatkan pendapatan. Kedua, kolaborasi antara mahasiswa dan warga telah memupuk semangat kreativitas, kolaborasi, dan pemanfaatan potensi lokal untuk pengembangan daerah yang berkelanjutan,” paparnya.
Kegiatan KKN Reguler 116 Banyuwangi UAD di unit Dusun Pasembon telah membuktikan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan produk inovatif yang bernilai ekonomi dan berkelanjutan. Melalui pemanfaatan buah naga dan jeruk, mahasiswa telah menciptakan produk-produk yang menggambarkan potensi lokal dengan sentuhan kreativitas. Acara bazar Bangorejo Fair menjadi panggung untuk memamerkan dan menjual produk-produk tersebut, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif dalam pengembangan ekonomi lokal dan semangat kolaborasi dalam masyarakat. (al)