KKN UAD Lakukan Penyuluhan Cegah Stunting dan Hipertensi di Pagutan
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 119 Unit XVIII.B.1 menyelenggarakan penyuluhan pencegahan stunting dan hipertensi sekaligus pengecekan kesehatan yang dilaksanakan pada Jumat, 23 Februari 2024 di Dukuh Pagutan, Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo. Kegiatan yang diselenggarakan bertujuan untuk mencegah kenaikan angka stunting pada balita, dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyakit hipertensi serta senam lansia dalam upaya pencegahan.
Penyuluhan stunting yang bertema “Mencegah dan Mengurangi Angka Stunting” tersebut dipandu oleh pembawa acara Dewi Nur Cahyani. Sebelum memasuki acara inti, dilakukan senam lansia terlebih dahulu sebagai bentuk ice breaking dan latihan kepada ibu-ibu. Kahirunnisa Rahmadhani, S.Gz., M.Pd. yang merupakan dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD hadir membersamai sebagai narasumber.
Materi yang disampaikan secara garis besar membahas tentang pengertian, dampak, dan faktor penyebab stunting. Selain itu tentang kebutuhan gizi pada anak, 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), kebutuhan air susu ibu (ASI) pada anak, pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), cara pencegahan dan upaya penanganan, serta edukasi tentang pernikahan dini. Terkait materi hipertensi, materi yang dijelaskan yaitu pengertian hipertensi, gejala, penyebab, pencegahan, dan tindakan cepat ketika mengalami hipertensi. Penyuluhan diakhiri dengan sesi tanya jawab, kemudian audiens kembali diberikan ice breaking berupa senam lansia. Penyuluhan ditutup dengan dokumentasi bersama.
Setelah acara selesai, dilakukan pengecekan kesehatan balita dan lansia yang dipandu oleh tim KKN UAD dan didampingi oleh kader Posyandu Mekar. Rangkaian pemeriksaan pada balita meliputi pengecekan antropometri seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas anak, dan pemberian makanan tambahan. Sementara itu, rangkaian posyandu lansia di antaranya pengecekan berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah, serta pemberian makanan tambahan.
Sebagai penutup, Khairunnisa Rahmadhani menyampaikan pesan kepada audiens posyandu tentang pentingnya kesehatan. “Rata-rata masyarakat khususnya di Dukuh Pagutan punya tekanan darah yang tinggi karena itu perlu perbaikan pola makan. Di antaranya mengurangi mengkonsumsi garam, minum air putih yang banyak, mengurangi aktivitas fisik, dan sering melakukan pengecekan tekanan darah secara berkala.” (doc)