KKN UAD Selenggarakan Sosialisasi Manajemen dan Pengelolaan Sampah di Bambanglipuro
Sampah merupakan salah satu persoalan yang harus diselesaikan di dalam lingkungan masyarakat. Penumpukan sampah akan menimbulkan permasalahan bagi lingkungan dan kesehatan. Saat ini timbunan sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dari wilayah Kabupaten Bantul, baik yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) maupun swasta, hampir mencapai 180 ton per harinya.
Berangkat dari adanya persoalan sampah yang makin membutuhkan tindakan penyelesaian, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 101 gabungan dari 3 unit yaitu V.A.1, V.A.2, dan V.A.3, mengadakan sosialisasi manajemen sampah dan pelatihan pengolahan sampah. Mereka yang diterjunkan di Padukuhan Destan, Kraton, dan Bregan, pada Minggu (5-2-2023) menyelenggarakan kegiatan tersebut di Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul.
Acara dihadiri oleh narasumber sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dian Eka Wijayanti, S.Si., M.Si., Ketua TP-PKK Niken Anggraeni, S.S., M.A., dan Kepala Desa dari masing-masing Padukuhan Kalurahan Mulyodadi. Tim KKN melakukan pelatihan pengelolaan sampah menjadi barang yang dapat bermanfaat dan bernilai guna untuk mendukung perekonomian masyarakat. Hal itu sejalan dengan adanya program Kabupaten Bantul yaitu Bantul Bersama (Bantul Bersih Sampah Tahun 2025).
Dalam manajemen pengolahan sampah, KKN UAD Periode 101 memberi tahu pentingnya penerapan sedekah sampah, yaitu pengelolaan sampah dari masyarakat (rumah ke rumah) untuk kemanfaatan kegiatan bersama. Tujuan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengolahan sampah, membuka lowongan kerja, menjadi wisata yang unik, dan meningkatkan ekonomi masyarakat sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang bebas sampah.
“Diawali dengan dijadikan pilah dan olah sampah menjadi salah satu kegiatan wajib PKK sampai dengan tingkat dasawisma, diharapkan warga Kalurahan Mulyodadi bisa secara masif berkontribusi dalam mengatasi permasalahan sampah sekaligus memanfaatkannya. Pelatihan manajemen sampah dan pengolahan sampah dari KKN UAD sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah kalurahan melalui TP-PKK Kalurahan Mulyodadi,” ungkap Niken Anggraeni.
Dian Eka Wijayanti melanjutkan, “Sedekah sampah yang sudah berjalan selama ini, sangat bermanfaat untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi sampah di masyarakat. Sampah tersebut dapat dimanfaatkan dengan mengubahnya ke dalam produk berguna antara lain botol plastik diubah menjadi sofa. Dengan kata lain, program sedekah sampah sangat potensial untuk membuka lahan pekerjaan baru bagi masyarakat.”
Masyarakat yang hadir mencoba secara langsung proses pembuatan sofa dari bahan botol plastik bekas dan kompor spritus dari kaleng bekas didampingi oleh DPL dan mahasiswa KKN UAD. “Sofa botol plastik atau disingkat sofa botik dapat dijual ke masyarakat dan hasil penjualannya dapat digunakan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat yang terlibat dalam program sedekah sampah,” ucapnya.
Masyarakat memang sangat perlu menumbuhkan kesadaran dalam diri sendiri untuk menjaga lingkungan sekitar agar persoalan sampah dapat segera teratasi. Namun, tidak menutup kemungkinan perlunya didukung peran dari pemerintah dan lembaga yang terkait untuk mengatasi permasalahan sampah secara efektif dan inovatif, agar tidak menimbulkan dampak oleh adanya sampah yang tidak cepat teratasi. (khofi/roy)