Kolaborasi UAD dan Puskesmas Moyudan dalam Upaya Pencegahan Anemia

Upaya Pencegahan Anemia oleh Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Puskesmas Moyudan (Foto. PLP Gizi UAD)
Mahasiswa Program Studi Gizi angkatan 2022 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD) melaksanakan kegiatan Penyuluhan Anemia pada Remaja Putri di SMP Muhammadiyah 1 Moyudan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Praktik Kerja Lapangan (PKL) Masyarakat, khususnya dalam bidang Pembinaan Gizi Institusi, yang bekerja sama dengan Puskesmas Moyudan.
Penyuluhan berlangsung di aula sekolah dan dipandu oleh dua mahasiswa PKL, Thalia Zahra Tauhidia dan Rania Putri Cahyani. Kegiatan diikuti oleh seluruh siswi kelas VII dan dilaksanakan mulai pukul 10.00 hingga 11.00 WIB. Setelah sesi penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis oleh tim dari Puskesmas Moyudan.
Pemilihan topik anemia didasari oleh tingginya prevalensi anemia di kalangan remaja putri. Kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan dan prestasi belajar. Usia rata-rata peserta yang berkisar 12 tahun merupakan masa pubertas, saat remaja putri mulai mengalami perubahan fisiologis yang meningkatkan risiko anemia.
“Banyak dari mereka yang sebelumnya belum mengetahui apa itu anemia, sehingga penyuluhan ini menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran sejak dini,” ungkap Thalia.
Materi disampaikan melalui metode ceramah interaktif, mencakup pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta dampak anemia terhadap kesehatan. Narasumber juga menekankan pentingnya pola makan bergizi seimbang, dengan memperbanyak konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging, hati, ikan, tempe, tahu, dan sayuran hijau, serta mengombinasikannya dengan sumber vitamin C seperti jeruk, jambu biji, atau tomat untuk membantu penyerapan zat besi secara optimal.
Kegiatan berjalan lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari para siswi. Sesi tanya jawab di akhir acara menunjukkan pemahaman peserta yang meningkat terhadap materi yang disampaikan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap para siswi dapat memahami pentingnya menjaga kadar hemoglobin dan mulai menerapkan pola makan sehat untuk mencegah anemia sejak dini. (Doc)