Madapala UAD Resmikan Saung dan Dinding Panjat
Wakil Rektor V Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. meresmikan dinding panjat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu 6 Mei 2023 di Kampus IV UAD. Peresmian tersebut dihadiri oleh Pembina Mahasiswa Ahmad Dahlan Pecinta Alam (Madapala), alumni Madapala, dan beberapa Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dari berbagai universitas di Yogyakarta dan Surakarta.
Peresmian dinding panjat merupakan salah satu dari rangkaian acara Milad Madapala ke-40. Kemudian, disusul dengan rangkaian acara lain yaitu syukuran saung baru Madapala, donor darah, serta puncaknya yakni fun climbing.
āDinding panjat yang sudah berdiri merupakan satu dari empat yang diajukan, seperti yang disampaikan Wakil Rektor dalam sambutannya, bahwa dinding panjat tersebut baru gelombang satu dan akan disusul oleh gelombang-gelombang yang lain. Dengan kata lain, akan didirikan dinding panjat dengan jenis yang berbeda-beda,ā ungkap Nabilla selaku Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Divisi P3M.
Pendirian dinding panjat dilatarbelakangi oleh dinding panjat Madapala dahulu yang sudah berdiri di Kampus III pada tahun 2013, karena faktor pembangunan terpaksa dibongkar dan dijanjikan akan didirikan kembali. Sementara untuk acara puncaknya yang juga merupakan salah satu rangkaian acara milad, Madapala membuka secara perdana panjat dinding yang terbuka untuk umum dan dapat diikuti oleh siapa pun. Tentunya, dengan menerapkan SOP yang telah dibuat dan disepakati.
āSetelah peresmian ini, Madapala akan secara rutin mengadakan kegiatan dan latihan panjat, dan untuk latihan boleh diikuti oleh organisasi ataupun mahasiswa lain di luar Madapala, agar dapat saling belajar,ā ungkap Nabilla.
Unit Kegiatan Mahasiswa Madapala juga berharap dengana adanya perayaan milad ke-40 menjadi momentum untuk mawas diri, agar terus menambah kebermanfaatan bagi orang lain. Serta, setelah didirikannya dinding panjat Madapala akan menciptakan peluang, prestasi, dan atlet-atlet di UAD.
āDan yang terakhir, saya kutip dari sambutan alumni Madapala yaitu Kier, rumah yang dihuni dan digunakan akan lebih awet, nyaman, dan terawat, daripada rumah yang teronggok tidak digunakan,ā tutup Nabilla. (syf)