Mahasiswa KKN UAD Adakan Cek Kesehatan Gratis bagi Lansia di Ngupasan
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif ke-84 Unit II.B.4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar cek kesehatan gratis berupa pemeriksaan tekanan darah (tensi) dan gula darah. Kegiatan yang diadakan di RW 02 Ngupasan, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta ini disambut baik oleh para warga, terbukti sebanyak 50 warga antusias ikuti kegiatan ini.
Ketua Pelaksana KKN Rahayu Winesti mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya pemeriksaan gratis tersebut untuk mencegah penyakit-penyakit yang berhubungan dengan gula darah dan tekanan darah. “Jadi, tujuannya memang untuk mengetahui kadar gula dalam darah serta tekanan darah. Kami mengadakan cek kesehatan gratis juga sebagai bentuk kampanye sadar akan bahaya penyakit diabetes dan hipertensi. Sehingga, bisa dicegah atau ditangani lebih awal,” paparnya.
Sasaran utama dari pemeriksaan ini adalah lansia dan orang dewasa yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit diabetes dan hipertensi. Acara tersebut bekerja sama dengan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Puskesmas Gondomanan dari segi penyediaan fasilitas dan juga sosialisasi kesehatan kepada warga. Dari 50 warga yang yang terlibat, mayoritas warga menunjukkan hasil gula darah dan tekanan darah yang stabil.
Sementara warga yang memiliki kadar gula darah atau tensi yang tinggi akan diarahkan ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. “Pengecekan gula darah dilakukan setiap 3 bulan sekali. Sedangkan tensi bisa dilakukan sebulan sekali untuk memantau kadar gula darah maupun tekanan darah, sehingga kalau ada masyarakat yang termasuk kategori prediabetes (risiko terkena diabetes), kami juga bisa melakukan penanganan lebih lanjut di rumah sakit atau puskemas,” kata salah satu petugas cek kesehatan dari Puskesmas Gondomanan.
Cek kesehatan gratis berdampak baik bagi warga RW 02 Ngupasan. Ketua RW 02 Ngupasan pun berharap, kegiatan semacam ini dapat dilakukan sesuai jangka waktu yang disarankan. Harapannya, masyarakat juga bisa mengetahui kondisi kesehatan sedini mungkin, terutama yang memiliki riwayat diabetes.
“Supaya kita juga lebih cepat tahu terkait kondisi kesehatan. Nanti ibu-ibu yang suka marah, bapak-bapak yang suka minum kopi atau teh terus gulanya banyak, biar mereka juga sadar. Jadi mengetahui lebih awal, mencegahnya pun lebih baik,” tandasnya.
Diharapkan dengan adanya cek kesehatan gratis ini, masyarakat dapat lebih sadar dan peduli terhadap masalah kesehatan dengan mengurangi konsumsi gula serta membentuk pola hidup sehat, sehingga akan menciptakan atmosfer masyarakat sehat nan bugar ke depannya. (eka/fjr)