Mahasiswa KKN UAD Adakan Pelatihan Pengolahan Buah Pepaya di Pundak Ndeso
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit III.B.1 yang bertempat di Pundak Ndeso, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo, menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan pengolahan buah pepaya. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, 10 Agustus 2024 bertempat di Aula Padukuhan. Tujuan dilaksanakannya program kerja ini yaitu untuk memberikan edukasi dan pelatihan terkait pengolahan tanaman pepaya yang sudah dibudidayakan oleh ibu-ibu kelompok wanita tani (KWT).
Kegiatan tersebut mendatangkan pemateri dari dosen Program Studi Bisnis dan Jasa Makanan yaitu Retnosyari Septiyani, S.T.P., M.Sc. Saat penyampaian materi, ia menjelaskan terkait nilai gizi dan senyawa aktif pada buah pepaya, manfaat, olahan buah pepaya kekinian, dan analisis ekonomi olahan pepaya.
Buah pepaya merupakan tanaman herba dari family Carecacae yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat, bahkan kawasan sekitar daerah tropis maupun subtropis. Berbagai manfaat dimiliki pepaya karena pada tumbuhan itu mengandung berbagai zat kimia, seperti saponin, alkaloid, enzim-enzim, dan zat gizi seperti air, protein, lemak, karbohidrat, serat, dan berbagai macam mineral, seperti kalsium, zat besi, fosfor, kalium, magnesium, dan sodium.
Selain bagian buahnya, bagian lain seperti daun, biji, dan bunga pepaya juga dapat dimanfaatkan menjadi berbagai olahan. Misalnya, permen, keripik, kukis, abon, dan lain sebagainya. Saat kegiatan langsung, mahasiswa KKN bersama ibu-ibu KWT melakukan praktik langsung pembuatan keripik pepaya.
Bahan yang dibutuhkan yaitu 250 g tepung terigu protein sedang, 50 g tapioka, 1 sdt garam, ¼ sdt kaldu bubuk, 5 siung bawang putih, 60 g pepaya mengkal, dan 130 ml air. Cara pembuatannya, bawang putih dan daging buah pepaya diparut. Campur semua bahan selain pepaya ke dalam wadah dan uleni hingga kalis. Kemudian, pipihkan dengan gilingan mi sampai tipis atau manual bisa digilas hingga tipis kemudian dipotong-potong. Goreng dalam minyak panas dengan api sedang hingga matang, tiriskan. Terakhir, keripik pepaya siap disajikan.
Warga sangat antusias saat mengikuti kegiatan ini, mereka aktif bertanya terkait pemaparan materi yang telah disampaikan. “Pelatihan mengolah buah pepaya ini sangat memberikan manfaat bagi kami. Selain bisa dimakan secara langsung dan dibuat manisan, buah pepaya ternyata dapat diolah menjadi keripik, tepung, permen jeli, brownies kering basah, dan geblek. Kegiatan ini membuat saya menjadi tertarik dan bersemangat untuk mencoba berbagai olahan buah pepaya,” ujar Hartini, salah satu warga.
Yoga Wahyu Tri Susilo sebagai tim KKN berharap dengan diadakannya kegiatan ini, ibu-ibu KWT Padukuhan Pundak Ndeso dapat mengolah buah pepaya menjadi produk yang berpotensi dikembangkan sebagai usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM). (Dilla)