Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Ecoprint sebagai Solusi Batik Ramah Lingkungan

Pelatihan Ecoprint oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode ke-99 Unit I.A.1 mengadakan pelatihan ecoprint pada Sabtu, 26 Juli 2025, sebagai bagian dari program GELITIK (Gerakan Lingkungan Tanpa Sampah Plastik). Kegiatan ini dilaksanakan di Balai RT 62, Mulyorejo, RW 16, Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Pelatihan ecoprint diikuti oleh ibu-ibu PKK dan anak-anak RW 16 dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai demi kelestarian lingkungan. Ecoprint merupakan teknik mencetak motif pada kain menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan batang tanaman.
Salah satu produk yang dibuat dalam pelatihan ini adalah tas ecoprint (totebag), yang diharapkan dapat menggantikan penggunaan kantong plastik saat berbelanja di warung atau pasar. Selain ramah lingkungan, produk ini juga memiliki nilai jual yang tinggi dan dapat dikembangkan sebagai peluang usaha bagi masyarakat.
Program GELITIK sendiri lahir dari hasil observasi lapangan yang dilakukan melalui kuesioner dan wawancara. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat masih sangat bergantung pada kantong plastik dalam aktivitas sehari-hari, terutama saat berbelanja.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas dalam pelatihan ini. Salah satu peserta, Ibu Dian, menyatakan, “Pelatihan ecoprint dengan menyediakan totebag sebagai pengganti kantong belanja sangat membuat kami lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dari sampah plastik.”
Sebagai tindak lanjut, tim KKN UAD I.A.1 menyampaikan bahwa GELITIK tidak hanya bertujuan mengurangi sampah plastik, tetapi juga membangun kesadaran dan budaya baru yang berkelanjutan. Program uji coba dari GELITIK dijadwalkan pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Mahasiswa berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin mingguan yang melibatkan kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa. Dengan langkah kecil seperti ini, diharapkan akan tercipta wilayah yang bebas dari sampah plastik. (Dnd/doc)