Mahasiswa Sastra Inggris UAD Gaungkan Suara yang Terabaikan Lewat Spotliterature 2025

Mahasiswa Sastra Inggris FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Spotliterature 2025 (Foto. Shinta)
Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Angkatan 2023 Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (FSBK UAD) sukses menghadirkan Spotliterature 2025: Theatre, Poetry Performance, and Art Exhibition dalam tajuk Whispers of the Unheard. Acara ini digelar pada Sabtu, 19 Juli 2025, bertempat di Gedung Militaire Societeit, Taman Budaya Yogyakarta.
Kegiatan ini merupakan luaran dari mata kuliah Literary Appreciation yang diasuh oleh Resneri Daulay, S.S., M.A., dan menjadi panggung ekspresi mahasiswa dalam menyuarakan kisah-kisah yang kerap terpinggirkan. Melalui karya sastra yang diolah dalam bentuk pertunjukan, mahasiswa diajak untuk lebih peka terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan.
Acara diawali dengan sambutan oleh Dr. Muhammad Hafiz Kurniawan, S.S., M.A., selaku Sekretaris Program Studi Sastra Inggris. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas kerja keras mahasiswa serta menekankan pentingnya sastra sebagai wadah untuk menyuarakan realitas sosial. “Acara ini adalah bukti nyata bahwa sastra tidak hanya hidup dalam teks, tetapi juga dapat dihidupkan dalam aksi, suara, dan visual yang menyentuh,” ungkapnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Azzikroo Detora, selaku Production Director, yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Spotliterature 2025. “Terima kasih sebesar-besarnya saya ucapkan kepada seluruh tim produksi dan artistik yang telah berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkan pertunjukan ini. Juga kepada para pengunjung yang telah hadir dan memberikan semangat luar biasa malam ini,” ujarnya.
Puncak acara menampilkan pementasan puisi oleh mahasiswa dan sebuah drama bertajuk An Inspector Calls karya J.B. Priestley. Drama ini dihidupkan dengan penuh penghayatan dan menyajikan tema yang kuat tentang ketimpangan sosial, tanggung jawab moral, serta realitas yang kerap disangkal dalam kehidupan sehari-hari.
Menariknya, para dosen Sastra Inggris FSBK turut andil dalam pertunjukan dengan membawakan musikalisasi puisi. Mereka adalah Dr. Ajar Pradika Ananta Tur, S.S., M.A., Lazuar Azmi Zulferdi, S.S., M.Appl.Ling., Resneri Daulay, S.S., M.A., Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum., dan Ida Puspita, S.S., M.A.Res.
Melalui Spotliterature 2025, mahasiswa Sastra Inggris UAD menunjukkan bahwa sastra tidak berhenti pada kajian teoretis di ruang kelas, melainkan dapat diolah menjadi karya artistik yang menyentuh dan menggerakkan. Acara ini menjadi ajakan untuk berpikir, merasakan, dan mendengarkan bisikan-bisikan dari suara-suara yang sering kali terabaikan. (Shinta/Lus)