Mahasiswa Teknik Industri UAD Raih Silver Medal dan Best Presentation pada Ajang LKTIEN

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Silver Medal dan Best Presentation di LKTIEN Universitas Malang (Foto. FTI UAD)
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Tim dari Program Studi Teknik Industri berhasil meraih Silver Medal bidang Esai dan Best Presentation dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Esai Nasional (LKTIEN) yang diselenggarakan oleh Forum Mahasiswa Bidikmisi (Formadiksi) Universitas Malang pada 29-31 Agustus 2025.
Tim tersebut terdiri atas Susilo Indah Rahayu sebagai ketua dan Dinda Khoirunnisa sebagai anggota. Keduanya membawa inovasi bertajuk CLEANOVA, sebuah gagasan kreatif yang dirancang untuk mengatasi permasalahan sampah melalui teknologi konversi energi alternatif. CLEANOVA diusung sebagai solusi ramah lingkungan yang mampu mengubah limbah menjadi sumber energi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua tim, Susilo Indah Rahayu, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Kami merasa sangat senang dan bangga karena bisa bersaing langsung dengan berbagai universitas besar seperti UGM, ITB, dan UB. Ini menjadi pengalaman berharga sekaligus motivasi untuk terus mengembangkan inovasi yang bermanfaat,” ujar Susilo dengan penuh semangat.
Sementara itu, Dinda Khoirunnisa menambahkan bahwa keberhasilan mereka tidak terlepas dari kerja keras serta semangat kolaborasi dalam tim. “Kami berusaha memadukan ide dan riset dengan pendekatan kreatif agar solusi yang kami tawarkan benar-benar bisa diterapkan. Semoga CLEANOVA bisa dikembangkan lebih lanjut dan memberikan dampak nyata bagi lingkungan,” tutur Dinda.
Melalui prestasi ini, keduanya berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi kampus dan masyarakat. “Kami ingin terus menghadirkan gagasan-gagasan baru yang relevan dengan perkembangan zaman. Harapan kami, UAD semakin dikenal sebagai kampus yang unggul, inovatif, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional,” tutup Susilo. (Mawar)