Mahasiswa UAD: Kampus Mengajar Meningkatkan Kemampuan Mengajar
Iftitah Ulfiana Maghribi, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD), telah aktif berpartisipasi dalam program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Kampus Mengajar.
Program ini dirancang untuk menghubungkan mahasiswa dengan sekolah-sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Iftitah ditugaskan di SD Muhammadiyah Wirobrjan II, Yogyakarta, selama program Kampus Merdeka 7 yang berlangsung dari Februari hingga Juni 2024.
Program Kampus Mengajar memiliki syarat tertentu, di antaranya mahasiswa harus merupakan warga negara Indonesia, aktif di perguruan tinggi terakreditasi, dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum 3,00. Dengan memenuhi kriteria ini, peserta berkesempatan menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan, berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, serta mendapatkan rekognisi hingga 20 SKS.
Selama menjalani program, Iftitah merasakan banyak pengalaman berkesan. Salah satu kegiatan yang paling berdampak adalah Kemah Literasi dan Pojok Literasi. Pojok Literasi dirancang sebagai area membaca yang nyaman, lengkap dengan buku dan alat peraga menarik.
Bersama rekan-rekannya, Iftitah menciptakan suasana menarik agar siswa merasa betah membaca. Kegiatan pembacaan cerita yang diadakan di pojok ini berhasil menarik antusiasme siswa, menumbuhkan minat baca yang tinggi di antara mereka.
Kemah Literasi juga menjadi ajang interaksi yang menyenangkan. Melalui permainan edukatif seperti pot bercerita dan berburu angka, siswa tidak hanya meningkatkan keterampilan literasi dan numerasi mereka, tetapi juga memperkuat ikatan sosial. Momen ketika siswa berkompetisi dan berbagi cerita menjadi pengalaman berharga yang tak terlupakan bagi Iftitah dan rekan-rekannya.
Melalui partisipasi dalam MBKM, Iftitah berharap dapat meningkatkan kemampuan mengajar dan membangun keterampilan profesional yang berguna di masa depan. Ia ingin belajar merancang pembelajaran yang lebih efektif dan relevan di era digital, serta memberikan dampak positif bagi siswa dalam mengembangkan minat dan bakat mereka. Dengan semua pengalaman yang didapat, Iftitah yakin dapat menjadi pendidik yang inspiratif dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. (Dilla)