Mahasiswi UAD Raih Prestasi di Ajang Scouting Skill Competition Tingkat Nasional

Wahyu Nadia, Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat pemberian penghargaan di Ajang Scouting Skill Competition Tingkat Nasional (Foto Septia)
Wahyu Nadia, mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus kader Hizbul Wathan (HW) UAD, berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang Scouting Skill Competition 3 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada 2–3 Mei 2025. Kompetisi ini merupakan ajang keterampilan kepanduan tingkat nasional yang mempertemukan kader Hizbul Wathan dari berbagai daerah, dan menjadi salah satu kegiatan bergengsi di lingkungan kepanduan Muhammadiyah.
Dalam ajang ini, Nadia mengikuti cabang perlombaan Rope Access, yaitu keterampilan yang menuntut penguasaan teknik tali-temali, navigasi vertikal, serta keselamatan di ketinggian. Ia menceritakan bahwa ketertarikannya pada kompetisi ini bermula saat mendapatkan informasi dari salah satu alumni HW UAD. Setelah berdiskusi dengan pembina dan senior, ia menjalani seleksi internal, lalu melanjutkan ke tahap persiapan intensif. Latihan dilakukan secara terjadwal dan menyeluruh, mencakup aspek teknis, mental, fisik, hingga kekompakan tim.
“Tantangan terbesarnya adalah mengelola mental saat lomba. Tekanan dari waktu, cuaca yang panas, dan peralatan lomba yang sedikit berbeda dari alat latihan membuat saya harus cepat beradaptasi di lapangan,” jelasnya. Ia mengaku kondisi medan yang berbeda turut menjadi tantangan tersendiri, tetapi dengan latihan yang konsisten dan dukungan dari tim, dirinya dapat tampil percaya diri di arena kompetisi.
Bagi Nadia, hal paling berkesan selama mengikuti kompetisi ini bukan hanya saat lomba, tetapi seluruh proses latihan yang dijalani. Ia merasa kebersamaan dan semangat juang yang terbentuk selama persiapan menjadi bagian tak terlupakan. “Saya juga sangat terinspirasi saat bertemu dengan kader HW dari berbagai daerah. Rasa persaudaraan dan semangat berbagi pengetahuan benar-benar terasa kuat,” tuturnya.
Saat diumumkan sebagai juara, Nadia merasa sangat bersyukur dan terharu. Kemenangan tersebut menjadi bukti bahwa kader Hizbul Wathan dari UAD mampu bersaing di kancah nasional. Ia berharap prestasi ini bisa menjadi penyemangat bagi kader lainnya untuk lebih aktif dan percaya diri dalam berkarya.
Dalam menghadapi lomba Rope Access, menurut Nadia, keterampilan teknis seperti ascending, descending, serta penguasaan alat keselamatan sangat penting. Di sisi lain, kemampuan nonteknis seperti manajemen waktu, fokus, dan kerja sama tim juga harus diasah melalui simulasi perlombaan dan evaluasi teknik secara rutin.
Menutup wawancara, Nadia menyampaikan harapannya agar prestasi ini menjadi langkah awal untuk terus belajar dan mengabdi lewat Hizbul Wathan. “Saya ingin terus berkembang dan membina kader-kader lainnya. Semoga Hizbul Wathan UAD ke depannya semakin solid, berdaya saing, dan mampu mencetak kader unggul yang berkontribusi bagi umat dan bangsa,” pungkasnya. (Septia)