• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Membumikan Islam Berkemajuan

12/04/2023/in Terkini /by Ard

Pengajian Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Pengajian Ramadan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 1444 H resmi diselenggarakan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tepatnya di Amphitarium lantai 9 Kampus Utama UAD. Acara itu terselenggara dari Jumat‒Ahad, 31 Maret–2 April 2023.

Tema besar yang diangkat pada pengajian tersebut ialah “Membumikan Risalah Islam Berkemajuan, Mencerahkan Jogja”. Hari pertama berisi pembukaan acara dilanjutkan dengan pidato iftitah yang disampaikan oleh Ketua PWM DIY Muh. Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A. Di awal Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. juga turut memberikan sambutan

Memasuki hari kedua pada Sabtu, 1 April 2023, acara masih berlangsung dengan dua pemateri Dr. Farid Setiawan, M.Pd.I. dan Dr. Adib Sofia, S.S., M.Hum. Mereka memaparkan tema “Pendidikan Islam Berkemajuan DIY Tantangan Lokal dan Global”.

Farid menjelaskan bahwa upaya Persyarikatan Muhammadiyah dalam membumikan Islam berkemajuan yang mencerahkan sebenarnya sudah ada sejak lama. “Muhammadiyah sudah memulai gerakan pembaruan sejak berdirinya Persyarikatan Muhammadiyah itu sendiri oleh K.H. Ahmad Dahlan. Dibuktikan dengan periodisasi perkembangannya dalam mencerahkan dan memajukan bangsa.”

Pada 1 Desember 1911 berdirilah sekolah Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah dan sekolah kiai. Selanjutnya pada tahun 1918, Muhammadiyah mendirikan sebuah pendidikan calon guru yang bernama sekolah Mu’allimin dan Mu’allimat, lalu pada tahun 1920 Muhammadiyah sudah memikirkan persoalan pendidikan yang visioner yaitu bagaimana bisa mendirikan sebuah Perguruan Tinggi (PT). Sekolah tersebut menjadi bagian pengajaran yang berguna untuk membentuk visi awal dalam mendirikan sebuah PT.

“Ikhtiar Muhammadiyah selanjutnya ialah pada tahun 1935–1937 yaitu ketika didirikannya pendidikan bagi calon pemimpin Madrasah, lanjut tahun 1936 dilaksanakan kongres seperempat abad Muhammadiyah di Betawi dengan pembahasan konsep awal Sekolah Tinggi Muhammadiyah (Fakultas Ekonomi dan Teknik). Memasuki tahun 1941, yaitu kongres ke-29 di Yogyakarta dengan pembahasan konsep Sekolah Tinggi Islam (Fakultas Agama). Proses panjang yang telah dijalani Muhammadiyah membuahkan hasil yaitu tepatnya tahun 1955 dan 1957 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) pertama Fakultas Falsafah dan Hukum di Padang Panjang resmi didirikan. Disusul PTM kedua Perguruan Tinggi Pendidikan Guru di Jakarta,” jelas Farid.

Perjalanan panjang itu membuktikan bahwa gerakan Islam yang bernama Muhammadiyah merupakan gerakan yang salah satu fokusnya adalah pendidikan. Mengenai pendidikan yang diusung yaitu pendidikan yang berkemajuan, menurut Abdul Mu’ti salah satu tokoh panutan di Muhammadiyah, bahwa membawa warganya menjadi umat terbaik. Selain itu juga terbuka secara pemikiran maupun gerakan karena keterbukaan merupakan salah satu kunci meraih kemajuan, serta berusaha menjadi lebih baik dengan jalan adaptasi maupun adopsi model pendidikan yang mendorong kepada kemajuan.

Selanjutnya, menurut Farid, ia terinspirasi pada sebuah kutipan yang disampaikan K.H. Ahmad Dahlan, “Jadilah kiai berkemajuan, dan jangan lelah bekerja atau mengabdi untuk Muhammadiyah”. “Maka dari itu, Muhammadiyah dapat menghasilkan lulusan berkemajuan, yakni yang memiliki akhlak mulia, berkepribadian utuh, kreatif, inovatif, imajinatif, unggul, kompetitif, berwawasan budaya daerah, cinta lingkungan dan perdamaian, mampu menjawab kebutuhan zaman dan melakukan transformasi, serta memiliki daya saing global. Hal itulah yang menjadi tugas kita bersama sebagai kader Muhammadiyah,” tutupnya.

Pemateri kedua Adib, memaparkan mengenai pemimpin yang dapat menyelami perubahan. Masa lalu adalah memori, masa sekarang adalah persepsi, dan masa yang akan datang adalah ekspektasi, yang dikutipnya dari seorang ahli filsuf Prancis, Paul Ricoeur.

Menurut Adib, 55% penduduk generasi saat ini memiliki sifat gadget addict, multi-tasking, instant, anti-mainstream, materialistic, hybrid electric, dan lazy. Upaya penanaman kepada anak didik ialah 3 N yang harus menjadi identitas. Nawaitu yang berupa ada tujuan, kehendak, komitmen perjuangan, keimanan, keislaman, dan ketakwaan. Nalar, memiliki akal sehat yang digunakan untuk melihat antara idealitas dan realitas, serta model ijtihad. Nilai, kesadaran akan identitas diri, kehambataan, keislaman, keindonesiaan, lokalitas, dan lain sebagainya. (ctr)

uad.ac.id

Tags: Berita UAD, Dosen, Dosen UAD, Mahasiswa, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, ramadan, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengajian-Pimpinan-Wilayah-Muhammadiyah-PWM-DIY-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD-1.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-12 10:06:062023-04-12 10:27:58Membumikan Islam Berkemajuan
You might also like
UAD Borong 6 Penghargaan dalam Ajang Abdidaya 2022
Bimawa UAD Adakan Seminar Cegah Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus
Tabungan Bank Sampah: Aset Rupiah Warga
Mahasiswa Farmasi UAD Sabet Juara I PKM-RE antar PTMA se-Indonesia
Belajar Menulis Fiksi Bersama Novelis dari Bristol, Inggris
Ronce Rafya, Hasil Kreasi Mahasiswa UAD

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II dan The Golden Quill di National Creathink Festival 202505/07/2025
  • I-WASLABOT: Inovasi Mahasiswa UAD Raih Juara di PIKIR 202504/07/2025
  • Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II dalam BE-FEST 202503/07/2025

FEATURE

  • Apa Kabar Kesehatan Mental Mahasiswa?09/07/2025
  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025
  • Belajar ONMIPA dari Ahlinya04/07/2025
  • Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup04/07/2025
  • Memperteguh Jati Diri Mahasiswa03/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top