Menarik, UAD Selenggarakan Semarak Hari Bermuhammadiyah 2023
Dalam rangka menyemarakkan Milad Muhammadiyah ke-111 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melalui Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) menyelenggarakan Semarak Hari Bermuhammadiyah di lingkungan UAD dengan tema “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta”. “Harapannya melalui tema ini Muhammadiyah mampu hadir untuk menyelamatkan kebencanaan, perubahan iklim, dan tentu konflik peperangan yang saat ini sedang terjadi di Palestina,” tutur Yahya Hanafi, M.Sc. selaku Ketua Panitia Semarak Hari Bermuhammadiyah.
Ada tiga bentuk kegiatan Semarak Hari Bermuhammadiyah di UAD. Pertama, meliputi perlombaan, pengajian, kegiatan sosial, dan lain sebagainya. Kedua, apel Milad ke-111 Muhammadiyah bagi Badan Pengurus Harian (BPH) UAD, pegawai UAD, ormawa, dan ortom yang ada di UAD. Ketiga, penggunaan logo Milad ke-111 Muhammadiyah di konten digital masing-masing dan berlaku untuk semua unit.
LPSI juga berkoordinasi dengan Wakil Dekan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) di masing-masing fakultas tentang Semarak Hari Bermuhammadiyah ini. “Bagi perlombaan tingkat mahasiswa diadakan di masing-masing fakultas dan perlombaan bagi pegawai, tenaga pendidik, maupun dosen diadakan oleh LPSI pada Kamis, 16 November 2023 karena bagi para pemenang targetnya akan diumumkan saat apel akbar,” ucap Yahya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa selain untuk menyemarakkan Milad ke-111 Muhammadiyah, tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ghirah di Persyarikatan Muhammadiyah, untuk silaturahmi dan konsolidasi pegawai, ormawa, maupun ortom UAD. Rangkaian acara dimulai dari 8 November sampai 30 November 2023.
“Semarak Hari Bermuhammadiyah dalam bentuk lomba-lomba AIK ini dilihat dari berbagai sisi bahwa dakwah itu harus menggembirakan, artinya di LPSI sudah menyediakan macam-macam pembinaan AIK secara spiritual dan dakwah itu harus seimbang,” imbuhnya.
“Semoga melalui semarak ini seluruh pegawai dan sivitas akademika menyadari bahwa kita ini adalah bagian dari Persyarikatan Muhammadiyah. Artinya, kita ingin mengingatkan kembali bahwa kita itu milik pernyarikatan dan mari kita selalu senantiasa untuk berjuang maupun beramal melalui Persyarikatan Muhammadiyah. Salah satu konteksnya saat ini melalui syiar dakwah yang menggembirakan,” tutup Yahya. (Zah)