Mengapa Manusia Tak Pernah Tahu Apa yang Terjadi Esok Hari?

Materi Kajian Ahad Pagi 3 Mei 2025 di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto Itoshiko)
Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Kajian Rutin Ahad Pagi pada 27 April 2025. Kajian kali ini menghadirkan Prof. Dr. Waharjani, M.Ag. (Guru Besar Bidang Psikologi Pendidikan Profetik) sebagai pemateri, dengan tema âIkhtiar Manusia: Kajian Al-Qurâan Surat Luqman Ayat 34.â
Dalam tausiahnya, Waharjani membahas bagaimana manusia sebagai makhluk diberi akal dan kemampuan untuk berikhtiar, tetapi tetap harus menyadari keterbatasannya di hadapan Allah Swt. Ayat yang menjadi landasan kajian ini menjelaskan lima perkara gaib yang hanya diketahui oleh Allah, termasuk tentang rezeki, kematian, dan apa yang akan terjadi esok hari.
Beliau menekankan bahwa ikhtiar adalah kewajiban manusia, namun hasilnya tetap berada dalam kehendak Allah. Oleh karena itu, setiap usaha harus dibarengi dengan doa, tawakal, dan sikap rendah hati. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang terlalu percaya diri dengan rencana dan kemampuan yang dimiliki, namun lupa bahwa semua itu tidak akan berarti tanpa izin dari Sang Pencipta.
Waharjani juga menyinggung pentingnya mendidik diri agar memahami batas antara usaha dan takdir. Ia mengajak para jamaah untuk tidak terjebak pada sikap fatalis yang menyerahkan semuanya pada takdir tanpa usaha, atau sebaliknya, terlalu mengandalkan logika dan kemampuan diri tanpa melibatkan Allah.
âSetiap mukmin harus senantiasa mengiringi ikhtiar dengan keimanan, sabar dalam proses, dan ikhlas menerima hasil. Sebab, dalam pandangan Islam, keberkahan hasil jauh lebih penting daripada sekadar keberhasilan duniawi,â katanya.
Kajian Ahad Pagi ini berlangsung dengan khidmat dan mendapat antusiasme tinggi dari para jamaah. Diharapkan, melalui tema yang dibahas, jamaah semakin paham tentang makna sejati ikhtiar dalam perspektif Al-Qurâan, serta lebih bijak dalam menjalani kehidupan. (Ito)