Mengembangkan UMKM Melalui Karang Taruna di Desa Jatirejo
Karang taruna merupakan organisasi kepemudaan di Indonesia yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh, dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab. Hal inilah yang mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN MAs) 146 untuk memberdayakan karang taruna demi mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Jatirejo.
Acara tersebut diinisiasi oleh salah satu mahasiswa yang berasal dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yaitu Dicca Beckham Putra dari Program Studi Manajemen. Ia juga didapuk untuk menjadi pemateri sosialisasi, yang menjelaskan tentang pengertian UMKM dan karang taruna, peran dan potensi karang taruna dalam pengembangan UMKM, dan langkah-langkah mengembangkan UMKM. Selain itu juga materi tentang studi kasus karang taruna yang sukses memberdayakan UMKM, strategi pengembangan UMKM, beberapa tips cara mendaftar QRIS, cara mendaftar menjadi penjual di Shopee, serta cara menambahkan lokasi di Google Maps.
Desa Jatirejo merupakan desa penghasil jambu biji dan memiliki UMKM unggul yaitu sangkar burung. Para pemuda di daerah tersebut pun disibukkan dengan pemesanan berbagai bentuk sangkar burung sehingga pemuda setempat cenderung sangat produktif. Berdasarkan hal itu pula, KKN MAs 146 berupaya untuk memotivasi karang taruna di desa tersebut.
KKN MAs 146 juga menginisiasi pembuatan dodol jambu yang sebelumnya tidak ada di Desa Jatirejo. Resep dodol jambu pun diserahkan kepada para pemuda karang taruna agar dikembangkan menjadi UMKM dan dapat menjadi produk oleh-oleh khas Desa Jatirejo.
Salah satu peserta sosialisasi turut mengapresiasi, “Saya ucapkan terima kasih kepada KKN MAs 146 yang telah memberikan pandangan baru bagi saya dan juga telah memberikan resep dodol jambu yang sangat berguna bagi kami,” terangnya. (Dicca)