Mengolah Bayam Brazil
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 84 Unit V. D.2 mengadakan pelatihan dan pengelolaan hasil panen bayam brazil di wilayah Bausasran, Danurejan, Yogyakarta pada (07-12-2022). Kegiatan ini diadakan di lingkungan RW 11 dan dihadiri oleh Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RT 41, RT 42, RT 43, RT 44, dan RT 45, serta anggota kader PKK. Acara bertujuan untuk meningkatkan dan membuka peluang bisnis dari hasil panen yang telah dibudidayakan oleh masyarakat RW 11 Bausasran.
“Bayam brazil telah banyak ditanam oleh warga RW 11, tetapi antusiasme warga untuk membudidayakan masih kurang. Dengan demikian, kami berinisiatif untuk mengadakan pelatihan dan pengelolaannya menjadi makanan seperti dimsum dan nugget yang nantinya dapat menjadi peluang bisnis bagi masyarakat RW 11,” papar Anis Windyastuty salah satu mahasiswa KKN Unit V.C.2.
Lebih lanjut, Salsabila Milasari Putri mahasiswi Fakultas Seni Budaya dan Komunikasi (FSBK) Program Studi Sastra Inggris didapuk sebagai pemateri untuk menyampaikan pelatihan dan pengelolaan hasil panen bayam brazil. Materi yang disajikan beragam mulai dari tata cara, pemberian resep, cara pengolahan, hingga praktik pembuatan makanan.
“Pengolahan bayam brazil menjadi dimsum dan nugget bisa menjadi alternatif bagi ibu-ibu di saat anak-anaknya tidak suka atau bosan mengonsumsi sayur,” jelas Salsabila.
Antusias warga mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Terbukti dari banyaknya pertanyaan yang mereka lontarkan, terutama terkait bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan olahan tersebut. Kemudian, acara dilanjutkan dengan praktik pelatihan dan pengelolaan bayam brazil menjadi dimsum dan nugget. Hasil olahan dibagikan kepada warga yang datang dan mengikuti prosesnya.
Ahmad Jadir Labib selalu ketua unit berharap agar kegiatan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat RW 11 Bausasran. Selain untuk program pelatihan dan pengelolaan, warga juga dapat ikut menaikkan nilai jual bayam brazil. (ans/frd)