Menjelajah Sulawesi Selatan dari Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Sabar Stilla, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan peserta Outbond Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 3 yang berkesempatan berkuliah selama 1 semester di Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan.
Selama kuliah di sana, ia sudah belajar banyak tentang wisata, budaya, dan sejarah Sulawesi Selatan. Hal menarik yang pertama didapat adalah penamaan pulau Sulawesi. Ternyata, nama Sulawesi merupakan penggabungan dari dua bahasa daerah, yakni sula yang artinya “pulau” dan bassi yang artinya “besi”.
Selama di sana, Stilla mempelajari tempat wisata dan kebudayaan, salah satunya tentang Toraja. Masyarakat Toraja mempunyai rasa hormat kepada leluhur yang sudah meninggal. Maka dari itu, banyak situs wisata berkaitan dengan pemakaman.
Contohnya di Bori Kalimbuang terdapat banyak kumpulan batu menhir, yakni batu tunggal yang biasanya berukuran besar, yang ditatah seperlunya sehingga berbentuk tugu dan biasanya diletakkan berdiri tegak di atas tanah. Batu itu tersusun rapi dan digunakan untuk resepsi pemakaman suku Toraja.
Stilla pun sempat mengunjungi Gua Londa yang merupakan tempat penyimpanan jenazah yang dikhususkan bagi leluhur keturunan asli Toraja. Jenazah biasanya sengaja disimpan terlebih dahulu di dalam gua karena menunggu saudara yang merantau dan menunggu terkumpulnya biaya melaksanakan ritual adat Rambu Solo.
PMM merupakan program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mengunjungi berbagai daerah di Indonesia. Mereka akan berkenalan dengan budaya, adat istiadat, dan juga pelajar yang berasal dari penduduk lokal. Stilla mengaku sangat senang telah menjadi bagian dari program PMM tersebut. (Bag)