Menulis Artikel Ilmiah Serasa Update Story

Pelatihan Publikasi Ilmiah Series 1 BIMAWA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)
Yogyakarta, 22 Mei 2025, Fariz Setyawan, M.Pd., membuka sesi pertama Pelatihan Publikasi Ilmiah Series 1 yang diselenggarakan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan materi bertajuk “Menulis Artikel Ilmiah Serasa Update Story.”
Di hadapan 320 peserta yang memadati Amphitarium Kampus 4 UAD, Fariz membongkar persepsi umum tentang sulitnya menulis artikel ilmiah. Ia mengajak mahasiswa untuk memaknai menulis bukan hanya sebagai tugas akademik, tetapi juga sebagai jejak intelektual yang berharga.
“Kalau kalian bisa konsisten bikin story, kalian juga bisa konsisten bikin tulisan ilmiah. Bedanya, yang satu cepat hilang, yang satu bisa jadi warisan pemikiran,” ujar Fariz yang juga merupakan dosen dan reviewer jurnal nasional. Fariz menjelaskan berbagai jenis artikel ilmiah, mulai dari original article, review article, prosiding, case studies, hingga preprint.
Ia juga memaparkan ciri artikel ilmiah yang baik yaitu objektif, terstruktur, didukung data, serta menggunakan bahasa formal dan referensi relevan.
Dengan kode QR yang bisa diakses peserta, sesi berjalan lebih interaktif. Mahasiswa diajak menjawab pertanyaan “Mengapa Menulis Seasyik itu?” dengan berbagai alasan seperti ingin dikenang, aktualisasi diri, persiapan karier, hingga ilmu yang bermanfaat.
Sesi ditutup dengan kutipan dari Imam Al-Ghazali yang dibacakan Fariz dengan penuh penekanan, “Jika engkau bukan anak ulama, juga bukan anak raja, maka menulislah.” Kutipan tersebut menggema dalam Amphitarium, menjadi pesan kuat bahwa menulis adalah cara siapa pun untuk dikenang tanpa perlu lahir dari keturunan bangsawan atau tokoh agama besar. Menulis adalah jalan menuju keabadian pemikiran. (Mawar)