Merancang Kompetensi Mahasiswa Lewat Pendekatan Backward Design

Sesi Penyusunan CPMK dan Pemetaan CPL pada Workshop Kurikulum OBE di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Septia)
Memasuki sesi ketiga, Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AFEB PTMA) yang berlangsung di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) semakin mendalami aspek teknis perancangan kurikulum. Dipandu oleh pemateri Prof. B.M. Purwanto, M.B.A., Ph.D., sesi kali ini mengupas tuntas pendekatan backward design (desain mundur). Para peserta diajak untuk menyadari bahwa kunci perancangan kurikulum yang efektif bukan terletak pada “apa yang diajarkan,” melainkan “siapa yang ingin dihasilkan.”
Pendekatan backward design membalik logika pendekatan konvensional. Prosesnya dimulai dengan mendefinisikan tujuan akhir (profil lulusan), kemudian ditarik mundur untuk menentukan capaian pembelajaran (CPL), struktur mata kuliah, hingga metode evaluasinya.
“Kita harus tahu dulu pelabuhan tujuannya, baru kita rancang kapal dan rute perjalanannya,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa setiap mata kuliah dalam struktur kurikulum harus memiliki kontribusi yang jelas dan terukur terhadap kompetensi lulusan. Untuk memetakannya, diperkenalkan konsep IPM: Introduce (memperkenalkan), Practice (melatih), dan Mastery (menguasai). Melalui pemetaan ini, sebuah kompetensi tidak harus dituntaskan dalam satu mata kuliah, tetapi dapat diperkenalkan, dilatih, dan dimatangkan secara bertahap sepanjang perjalanan studi mahasiswa.
Lebih jauh, sesi ini juga membahas evaluasi pembelajaran yang holistik, tidak hanya mengandalkan ujian tulis, tetapi juga penilaian berbasis performa (performance-based assessment) dan refleksi. Dalam merumuskan learning outcome yang terukur, peserta diajarkan cara menggunakan kerangka ABCD (Audience, Behavior, Condition, Degree).
Sesi ketiga ini memberikan pemahaman bahwa menyusun kurikulum OBE bukan sekadar aktivitas administratif dalam membuat daftar mata kuliah. Ini adalah sebuah proses merancang peta perjalanan pembelajaran mahasiswa yang koheren dari awal hingga akhir, dengan hasil yang terukur, relevan, dan mampu menjawab tantangan zaman. (Septia)