Narendra, Mahasiswa UAD yang Raih Prestasi di Sayembara Sastra Bulan Bahasa UGM 2024
Narendra Brahmantyo, mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih juara II dalam lomba cipta puisi di acara Bulan Bahasa Universitas Gadjah Mada (UGM) 2024, sebuah ajang bergengsi yang diadakan oleh Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia (KMSI) UGM pada 21 Oktober hingga 16 November 2024. Ajang tahunan ini dikenal sebagai salah satu kompetisi paling bergengsi di dunia sastra Indonesia, melibatkan 1.026 peserta dari 59 universitas nasional, termasuk 306 peserta di kategori cipta puisi.
Puisi Narendra yang berjudul “Bahasa yang Mengisahkan Bara dan Api” mengangkat tema sejarah Kotagede, terinspirasi dari legenda Raden Rangga dan industri perak di kawasan tersebut pada 1940. Melalui analogi bara dan api, puisi ini menawarkan sudut pandang unik tentang bagaimana bahasa dapat menjadi penghubung kisah-kisah masa lalu.
Dalam wawancara, Narendra mengungkapkan bahwa inspirasi utama karyanya berasal dari buku sejarah yang ia pinjam dari seorang teman. Proses kreatifnya melibatkan riset mendalam, kunjungan langsung ke Kotagede, dan refleksi terhadap kehidupan sejarah daerah tersebut. “Saya membaca literatur, datang ke lokasi, dan menuliskan ide awal sebagai pondasi sebelum menuangkannya ke dalam puisi,” jelasnya.
Tentu saja, perjalanan menuju prestasi ini tidaklah mudah. Narendra harus menghadapi tantangan waktu, mengingat kesibukannya dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), kepanitiaan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) UAD, dan organisasi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Poros. Meski begitu, ia menegaskan pentingnya konsistensi. “Saya telah mengikuti lomba ini selama tiga tahun dan baru kali ini berhasil juara. Hal ini membuktikan bahwa kegigihan adalah kunci,” tuturnya.
Narendra berharap prestasinya ini dapat menjadi motivasi bagi dirinya dan mahasiswa lain di UAD untuk terus berkarya. “Selagi masih menjadi mahasiswa, manfaatkan berbagai kesempatan lomba untuk mengembangkan potensi diri,” pesannya. (eka)