Pembentukan Posyandu Remaja untuk Membangun Generasi Tangguh dan Berkualitas
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 101 Unit XIV.C.2 melakukan pembentukan pengurus Posyandu Remaja di Padukuhan Glagahan, Kelurahan Caturharjo, Pandak, Bantul, pada Minggu, 26 Februari 2023. Bertempat di tanah wakaf Glagahan, kegiatan tersebut dihadiri oleh segenap tokoh masyarakat dan para remaja Dusun Glagahan.
Posyandu Remaja ini bertujuan untuk meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Lebih rincinya yakni meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS), meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang kesehatan reproduksi bagi remaja, serta meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan Napza. Selain itu juga mempercepat upaya perbaikan gizi remaja, mendorong remaja untuk melakukan aktivitas fisik, melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), serta meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan.
Kegiatan pembentukan Posyandu Remaja di Padukuhan Glagahan diawali dengan kegiatan sosialisasi stunting yang disampaikan oleh Fanny, salah satu anggota kelompok KKN Reguler 101 Unit XIV.C.2. Pada sesi sosialisasi disampaikan terkait pengertian, penyebab serta pencegahan stunting. Setelah itu, dilanjutkan dengan musyawarah pembentukan pengurus.
“Posyandu Remaja merupakan salah satu upaya yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat terutama remaja guna membangun kesehatan, memberdayakan remaja, serta memberikan kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan bagi remaja. Banyak manfaat yang didapatkan dengan mengikuti kegiatan ini, di antaranya aktualisasi diri serta memperoleh pengetahuan dan keterampilan,” jelas Fanny.
Lebih lanjut, ia menjelaskan terkait alur kegiatan. Posyandu Remaja menggunakan sistem 5 meja. Meja pertama yaitu pendaftaran, meliputi pengisian daftar hadir, form data diri, serta form kecerdasan majemuk. Meja kedua, pengukuran berat badan, tinggi badan lingkar lengan atas, tetanus diphtheria, serta anemia untuk remaja putri. Meja ketiga, pencatatan buku register, buku pemantauan kesehatan remaja, kurva tumbuh kembang World Health Organization (WHO). Pada meja keempat, berupa pelayanan kesehatan, konseling, pemberian tablet tambah darah serta rujukan. Meja terakhir, yakni komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) berupa penyuluhan, pemutaran film, bedah buku, keterampilan soft skill, ataupun senam.
Terakhir, musyawarah pembentukan Posyandu Remaja disepakati meliputi ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, serta humas. “Untuk kegiatan Posyandu Remaja ini kurang lebih sama dengan pelaksanaan Posyandu Balita dan Lansia, dengan sistem 5 meja. Kegiatan tersebut sangat bagus karena dapat membangun generasi remaja yang berkualitas di Dusun Glagahan,” papar Kamidah, salah satu kader Dusun Glagahan. (frd)