Perhatian Islam terhadap Makanan

Ceramah Tarawih 1446 H di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Faiq)
Ceramah Tarawih di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 22 Maret 2025, menghadirkan Dr. Ustadi Hamsah, S.Ag., M.Ag. sebagai pemateri. Ia merupakan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang kali ini membahas “Perhatian Islam terhadap Makanan”.
Ustaz Ustadi menyampaikan, salah satu yang menjadi nasihat yang diberikan Allah ialah kita haruslah memperhatikan makanan yang kita makan seperti perintah Allah pada Surah Abasa ayat 24. Setidaknya ada dua hal yang patut diperhatikan dalam makanan yakni kualitas dan kuantitas. “Kualitas makanan haruslah yang halal dan baik sehingga berdampak sehat bagi tubuh. Selanjutnya, kuantitas dalam hal ini yakni perhatian kita pada jumlah makanan yang ada, sehingga terhindar dari membuang-buang makanan,” ujarnya.
Lebih lanjut Ustaz Ustadi menekankan bahwa makanan yang berlebihan dan tidak dihabiskan akan menjadi sampah makanan atau food waste. Padahal, Indonesia sendiri pada tahun 2024 sudah menjadi peringkat pertama food waste di Asia Tenggara, dan selalu masuk lima besar dunia. Hal ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai Islam padahal masyarakat mayoritas beragama Islam.
“Membuang-buang makanan merupakan hal yang dilarang oleh Allah, sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Isra ayat 26 dan 27. Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa membuang-buang makanan termasuk ke dalam hal yang mubazir dan mubazir merupakan hal yang dibenci Allah. Orang yang melakukannya merupakan saudara setan,” tegasnya.
Ustaz Ustadi mengingatkan, salah satu dari kegiatan nyata yang menggambarkan ketakwaan seseorang dapat dimulai dengan tidak mubazir dalam memperlakukan makanan. Oleh karena itu, sebagai orang yang bertakwa kita haruslah menghabiskan makanan sebagaimana yang dicontohkan Rasul dan membuang pemikiran bahwa menghabiskan makanan merupakan tindakan yang tidak keren. (Faiq)