PERSADA Terima Kunjungan Studi Banding dari Universitas Pamulang

Kunjungan Studi Banding dari Pimpinan Universitas Pamulang (Unpam) ke PERSADA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PERSADA UAD)
Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (PERSADA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima kunjungan studi banding dari pimpinan Universitas Pamulang (Unpam), Tangerang, pada Rabu, 22 Oktober 2025. Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Unpam, Dr. Pranoto, M.M., didampingi oleh Bendahara Yayasan Pacifico Sorea Rotaria, M.M., Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Ubaid Al Faruq, M.Pd., Wakil Rektor II Bidang SDM dan Keuangan Dr. M. Wildan, M.A., Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama Prof. Oksidelfa Yanto, M.H., serta jajaran kepala lembaga strategis.
Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Mudir PERSADA, H. Thonthowi, M.Hum., beserta jajaran Badan Pengurus Harian di Meeting Room KH. AR. Fachruddin, PERSADA UAD. Dalam sambutannya, Thonthowi memaparkan sejarah berdirinya PERSADA, profil santri, ragam beasiswa yang tersedia di UAD, serta model pembinaan dan kegiatan unggulan di lingkungan asrama.
“Pembinaan spiritual dan intelektual di asrama itu tepat. Mahasiswa mau dijadikan apa saja, bisa,” ujar Thonthowi menegaskan orientasi pendidikan berbasis asrama yang diterapkan di PERSADA.
Diskusi berlangsung intens dan hangat, membahas berbagai topik mulai dari pengelolaan konflik santri, manajemen organisasi internal asrama, pemenuhan sarana-prasarana, hingga pelayanan terhadap mahasiswa. Rombongan Unpam juga meminta pandangan mengenai pengelolaan heterogenitas mahasiswa di lingkungan asrama.
Pihak Unpam menyampaikan ketertarikan terhadap konsep konversi nilai kegiatan asrama ke dalam mata kuliah akademik, serta model pengabdian masyarakat berbasis santri yang telah dijalankan PERSADA. Sebelum pertemuan berakhir, kedua pihak menyepakati rencana tindak lanjut berupa kerja sama konkret dalam pengembangan sistem dan program pelatihan mahasiswa.
Ketua Yayasan Universitas Pamulang, Dr. Pranoto, M.M., menyatakan kekagumannya terhadap sistem pembinaan di PERSADA. Ia menilai model pendidikan berasrama di UAD layak dijadikan rujukan bagi kampus lain yang memiliki sistem serupa.
“Banyak kampus yang mewajibkan ribuan mahasiswanya tinggal di asrama, tetapi tidak kami temukan aktivitas pembinaan yang signifikan. Di PERSADA, kami melihat konsep dan model yang layak menjadi role model,” ungkapnya.
Kegiatan studi banding ditutup dengan penyerahan cinderamata, sesi foto bersama, dan kesepakatan rencana tindak lanjut untuk menjalin kolaborasi lanjutan dalam pengembangan sistem pendidikan berasrama dan pembinaan mahasiswa. (DF)