PPK Ormawa EDSA UAD Ramaikan Bantul Creative Expo 2024
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selenggarakan pameran kerajinan bambu pada kegiatan Bantul Creative Expo 2024. Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) HMPS PBI UAD atau biasa disebut EDSA mengangkat tema “Pemberdayaan dan Peningkatan Kapasitas Kerajinan Bambu Masyarakat Desa Timbulharjo Melalui Creative Community Berbasis Technopreneurship”.
Tujuannya yaitu untuk meningkatkan jumlah pelaku usaha rintisan maupun kelompok melalui creative bamboo community, meningkatkan perekonomian masyarakat, dan menggerakkan peran lembaga ekonomi desa/Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)/koperasi/usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Selain itu untuk mengembangkan produk inovatif dengan mengintegrasikan teknologi modern (technopreneurship).
Melalui kegiatan PPK Ormawa, HMPS PBI UAD akan membuat suatu perubahan yang bermakna kepada masyarakat Desa Timbulharjo, Bantul. Khususnya dengan upaya peningkatan produktivitas pengrajin bambu agar dapat terus berkembang. Hal itu sesuai dengan visi dan misi Rencana Kerja Pembangunan Kalurahan (RPJMKal) Timbulharjo tahun 2021–2026, yaitu terwujudnya Desa Timbulharjo yang ADEM (aman damai eksis makmur).
Maka dari itu, salah satu kegiatan tim yaitu mengikuti Bantul Creative Expo. Kegiatan tersebut adalah pameran kesenian dan UMKM yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, yang diadakan dari 25 Juli–4 Agustus 2024. Salah satu tujuan mengikuti acara ini yaitu untuk memperkenalkan berbagai kerajinan bambu yang berasal dari Desa Timbulharjo pada khalayak yang lebih luas. Lebih dari itu, keikutsertaan pada pameran bambu di Bantul Creative Expo adalah untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha dan meningkatnya soft skill para tim pelaksana.
“Stan kami menyediakan beberapa macam produk yang dibuat oleh pengrajin bambu dari kampung Sanggrahan, Desa Timbulharjo. Produk yang ditampilkan merupakan hasil kolaborasi antara pengrajin dan tim pelaksana PPK Ormawa EDSA. Produknya meliputi lincak biasa (kursi), lincak malas, kursi mini dari bambu, kerei, pot bunga, dan gelas dari bambu,” ujar Alifia selaku ketua tim.
Pengunjung memiliki antusias yang luar biasa terhadap seni yang dipamerkan di pasar Gabusan. Tepatnya di pameran bambu tim PPK Ormawa EDSA, beberapa pengunjung tertarik pada furniture yang terbuat dari bambu, seperti gelas dan pot bunga. “Harapan selanjutnya, semoga pameran Bantul Creative Expo ini menjadi langkah yang baik dalam upaya keberlanjutan sesuai pada Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya pada poin 1 (mengurangi kemiskinan), poin 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), dan poin 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur),” imbuh Alifia. (Dilla)