Prodi PGSD UAD Peroleh Hibah PKKM 2023 dari Kemendikbudristek RI
Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendapatkan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2023 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Hal tersebut didapatkan dari salah satu program yakni program guru “Si Tole” yang merupakan Praktik Pengelolaan Kelas Inklusif dan Toleran.
Kepala Prodi PGSD UAD Muhammad Ragil Kurniawan, M.Pd. mengungkapkan bahwa program itu bertujuan untuk mengimplementasikan pengetahuan mahasiswa dalam mengelola kelas inklusif dan meningkatkan kompetensi setiap mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan inklusi.
“Sebanyak 50 mahasiswa telah melakukan magang ke sekolah mitra selama 2 sampai 3 bulan. Sekolah yang menjadi mitra prodi pada kegiatan ini di antaranya SD Negeri Gondolayu, SD Negeri Blunyahrejo, SD Negeri Giwangan, SD Negeri Wirosaban, dan SD Negeri Pakel,” jelas Ragil dalam press rilis yang diterima News UAD pada Jumat, 11 Agustus 2023. Lebih lanjut ia mengatakan, dalam acara itu juga hadir setiap kepala sekolah atau wakil yang menjadi mitra.
Dalam penjelasan yang disampaikan, kegiatan akan berlangsung pada akhir Agustus 2023. Ia membeberkan jika peserta yang mengikuti kegiatan itu merupakan mahasiswa semester 5 tahun akademik 2023‒2024. “Mereka akan ditempatkan di setiap kelas dengan setting inklusif dengan didampingi oleh guru pendamping khusus dan guru pamong. Untuk memulai kegiatan ini, prodi menginisiasi audiensi antara tim PKKM dengan pihak sekolah mitra yang dilaksanakan pada Jumat, 11 Agustus 2023 di Kampus V UAD,” ujarnya.
Sementara itu, selama masa pra-penugasan, mahasiswa akan melakukan observasi dan pembelajaran, bimbingan dan pendampingan, pengembangan materi dan rencana pembelajaran inklusi.
“Target dari kegiatan ini adalah mahasiswa mampu melakukan pendampingan, memperoleh pengalaman belajar, mengelola kelas inklusi dan meningkatkan kompetensi dalam permasalahan inklusi, serta mengenal sekolah dan kegiatan pembelajaran. Selain itu, mahasiswa juga dapat melakukan asistensi guru dan perangkat pembelajaran inklusi, serta membuat atau mengembangkan media pembelajaran dan akomodasi peserta didik inklusif,” jelas Ragil.
Selama ini, program yang diadakan oleh PGSD UAD sudah menciptakan sebuah karya yang berada di luar lingkungan PGSD UAD. Ragil mengungkapkan jika karya tersebut yakni pembuatan esai tentang kontribusi dan peran mahasiswa dalam pendidikan inklusi di masa depan.
“Luaran yang akan dicapai meliputi pembuatan esai tentang kontribusi dan peran mereka dalam pendidikan inklusif di masa depan. Selain itu, mahasiswa membuat video singkat proses magang,” tutur Ragil. (Han)