Prodi PPKn UAD Gelar Kuliah Umum Budaya Demokrasi dan Pendidikan
Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Ahmad Dahlan (PPKn UAD) menyelenggarakan acara kuliah umum dengan tema “Budaya Demokrasi dan Pendidikan”. Acara berlangsung di Amphitarium Kampus IV UAD pada 29 Mei 2023. Tidak hanya para dosen dan mahasiswa PPKn saja yang hadir, alumni dan mahasiswa di luar Prodi PPKn yang mengambil mata kuliah pendidikan Pancasila maupun PPKn juga turut meramaikan acara tersebut. Prof. Zamroni, Ph.D. yang juga dikenal sebagai Guru Besar Program Studi PPKn UAD didapuk menjadi pembicara. Sementra itu, acara dipandu oleh dosen Prodi PPKn UAD yaitu Mahmuda Ma’arif, M.Pd.
Selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) PPKn UAD Dikdik Baehaqi Arif, S.Pd., M.Pd. menyampaikan, “Mudah-mudahan pertemuan ini memberikan keberkahan dan manfaat kepada semua yang hadir di ruangan ini. Tanggal 29 Mei ini, pada 78 tahun yang lalu, para pendiri bangsa mulai melaksanakan sidang di Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk menentukan pendirian negara Indonesia merdeka.”
Ia melanjutkan, “Tema yang disajikan kali ini merupakan sebuah pilihan yang dirasa sangat penting untuk dipahami dan diketahui bersama. Apalagi tahun 2023 dan 2024 merupakan tahun politik, tepat pada tanggal 14 Februari 2024 nanti akan dilaksanakan pemilihan umum secara serentak. Tidak hanya anggota legislatif saja dipilih, tetapi calon presiden dan wakil presiden juga. Dinamika politik tentang siapa yang akan menggantikan pemimpin sebelumnya sudah sejak lama menjadi wacana di berbagai media. Sebagian besar partai politik sebenarnya menolak sistem proporsional tertutup dan Mahkamah Konstitusi akan segera mengumumkan di tengah proses Pemilu ini. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mari semua yang ada di ruangan ini turut berpartisipasi menyukseskan acara besar ini yaitu Pemilu.”
Sementara itu, Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I. selaku Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) UAD menuturkan, “Sangat bersyukur bisa mendapati kesempatan bisa bergabung belajar langsung bagaimana menjadi warga negara yang baik, sehat, dan cerdas, dalam melakukan atau menunaikan hak serta kewajiban konstitusional seperti yang dijelaskan oleh Pak Dikdik sebelumnya. Selamat dan apresiasi untuk Prodi PPKN, mudah-mudahan acara ini bermanfaat dan membawa keberkahan bagi semua yang hadir.”
Pada acara inti, Prof. Zamroni mengucapkan bahwa demokrasi ini mencakup 2 aspek yaitu struktur dan kultur. Kultur itu penting karena semua persoalan bisa dijelaskan oleh kultur dan semua perubahan sosial teknologi memerlukan perubahan kultur. “Ciri-ciri masyarakat yang demokratis ialah adanya kebebasan, memiliki tanggung jawab, pemahaman akan realitas, sportsmanship, toleransi, dan social trust.”
“Kehidupan demokrasi di suatu negara erat berkaitan dengan kemajuan ekonomi dan tingkat pendidikan,” tutup Zamroni. (Zah)