Program Studi Akuntansi UAD Adakan Seminar Literasi Keuangan
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar seminar bertajuk “Bijak Menggunakan Paylater dan Kredit Online: Membangun Kesadaran Keuangan untuk Masa Depan”. Seminar yang diadakan di Amphitarium Lantai 9 Gedung Utama Kampus IV ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pengelolaan keuangan yang bijak, serta mendorong sikap bertanggung jawab dalam menggunakan layanan finansial digital seperti paylater dan kredit online.
Acara dibuka dengan pembacaan tilawah, menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Sang Surya”, serta sambutan dari Ketua Program Studi Akuntansi UAD Sartini Wardiwiyono, S.E., M.S.Acc., Ph.D., Ak., CA. Selanjutnya, acara dimeriahkan dengan penampilan tari oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari UAD. Seminar dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh tiga narasumber, yaitu Dr. Kurniawan Ali Fachruddin, S.E., M.Si., Ak., CA., Dinavia Tri Riandri dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Dr. Eko Usriyono, M.M., CFP.
Eko Usriyono membahas permasalahan finansial yang sering dihadapi oleh generasi Z, seperti tingginya tingkat utang akibat penggunaan pinjaman online, kesulitan memahami investasi, serta tekanan gaya hidup yang membuat mereka cenderung konsumtif. Ia menawarkan solusi berupa perencanaan keuangan yang mencakup lima langkah, yaitu menentukan tujuan keuangan, melakukan pengecekan kondisi keuangan, merancang rencana, menerapkan rencana, dan melakukan evaluasi secara berkala.
Selanjutnya pemateri dari Dinavia Tri Riandri dari OJK menjelaskan pentingnya literasi dan inklusi keuangan dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan kesejahteraan masyarakat. Ia juga menyoroti produk-produk keuangan yang sering digunakan dalam situasi darurat, seperti kredit tanpa agunan, pinjaman online, dan paylater.
Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, generasi milenial berusia 26 hingga 35 tahun mendominasi penggunaan paylater, dengan proporsi transaksi mencapai 44,6%. Dinavia juga memberikan tips bijak dalam menggunakan paylater, seperti memahami ketentuan penggunaan, menyesuaikan dengan kemampuan finansial, dan membayar tepat waktu.
Kemudian pemateri yang terakhir yaitu, Kurniawan Ali Fachruddin yang membahas tren penggunaan paylater dan kredit online di kalangan milenial, serta risiko dan tantangan yang mungkin dihadapi pengguna. Ia juga mengulas pengalaman konsumen dalam menggunakan kedua layanan finansial ini.
Melalui seminar tersebut, mahasiswa diharapkan dapat lebih memahami risiko dan tantangan dalam menggunakan layanan finansial digital. Selain itu, seminar ini juga mengedukasi peserta tentang pentingnya literasi keuangan dan membangun kesadaran akan keamanan finansial di masa depan.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para narasumber, serta ramah tamah. Seminar ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) 2024 yang diketuai oleh Rintan Nuzul Ainy, S.E., M.Sc., dengan fokus penelitian pada penggunaan paylater di kalangan generasi Z. (Naf)