• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Rabiulawal: Bulan Mengingat Rasul

04/10/2023/in Feature /by Ard

Sahibus Samahah Prof. Dato’ Arif Perkasa Dr. Mohd Asri bin Zainul Abidin selaku Mufti Negeri Perlis Malaysia, Pemateri Kajian Rutin Ahad Pagi Masjid IC UAD (Dok. Zahro)

Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan Kajian Rutin Ahad Pagi. Kajian ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD dan berlangsung secara luring di kompleks masjid tersebut dengan tema serta pemateri yang berbeda setiap pertemuan. Pemateri pada pertemuan kali ini adalah Sahibus Samahah Prof. Dato’ Arif Perkasa Dr. Mohd Asri bin Zainul Abidin selaku Mufti Negeri Perlis Malaysia. Tema yang dibawakan adalah, “Rabiulawal: Mounth of Death of the Prophet?”.

Bulan Rabiulawal menjadi bulan yang istimewa karena bulan tersebut Nabi Muhammad saw. lahir ke muka Bumi ini. Ada beberapa pendapat yang berbeda terkait tanggal kelahiran Nabi. Pendapat pertama disampaikan oleh Imam Ibnu Ishaq bahwa Nabi lahir tanggal 12. Pendapat kedua, oleh Imam Al-Humaidi bahwa Nabi lahir tanggal 8. Kemudian ketiga, dinukilkan oleh Ibnu Dihyah bahwa Nabi lahir tanggal 10. Keempat, ada yang mengatakan Nabi Muhammad lahir tanggal 9.

Dari pendapat-pendapat tersebut, titik perbedaan yang muncul di antara para ulama terletak pada tanggal kelahiran Nabi saw. Adapun hari dan bulan, Nabi saw. pernah mengatakan sendiri bahwa beliau dilahirkan pada hari Senin bulan Rabiulawal. Dan tidak ada yang berbeda juga dalam penanggalan wafat Nabi saw. yaitu tanggal 12 Rabiulawal.

Mohd Asri menjelaskan bahwa perbedaan tanggal yang muncul pada kalangan ulama itu karena penanggalan hijriah baru dimulai jauh setelah Nabi lahir, tepatnya ketika Nabi dan para sahabat hijrah ke Madinah. “Kelahiran bukanlah sesuatu yang berat. Tentu kelahiran itu membuat kita bahagia. Apalagi dengan lahirnya Nabi saw. The first generation of Islamic or salafussalih, mereka tidak ada satu perayaan. Semua sejarawan bersepakat, bahwa perayaan pertama dilakukan pada masa dinasti Fatimiyah yang diprakarsai oleh Ubaid Al-Mahdi. Tidak hanya itu, juga merayakan hari lahir Sayyidina Ali, Fatimah, dan lainnya, kemudian (ketika runtuhnya Fatimiyah) datang dari kalangan Sunni memadamkan perayaan (yang tidak sesuai syariat Islam) dan mempertahankan perayaan maulid,” terangnya.

Ia juga menyebutkan bahwa di Perlis, bulan Rabiulawal disebut bulan Zikru Rasul (mengingat rasul). Mulai dari kelahiran, perjalanan hidup, sampai dakwahnya selama 23 tahun dengan berbagai cobaan yang dihadapinya. Ia menceritakan bahwa kelahiran Nabi saw., terjadi sesuatu yang disebut dengan Irhas (kejadian-kejadian luar biasa). Namun, sebagian kejadian itu tidak dapat dibuktikan melalui riwayat yang sahih. Seperti cerita ketika waktu malam Nabi lahir, datangnya Aisyah dan Maryam yang menjadi bidan atau menyambut kelahiran Nabi (ini tidak ada riwayatnya).

Ketika di tengah kehidupan Makkah jahiliah, Nabi saw. mulai berdakwah kepada keluarga terdekatnya yaitu Bani Hasyim dan akhirnya diterima oleh Ali bin Abi Thalib dan Abu Thalib, pamannya. Ini episode paling penting dalam kehidupannya. Apabila Nabi saw. dijadikan rasul, maka dia telah mengubah cara pikir menurut sikap dan sudut pandang orang-orang Makkah kepada Nabi Muhammad saw.

Lebih lanjut, Mohd Asri menerangkan ketika berdakwah, Nabi dianggap gila bahkan dilempar batu dan kotoran hewan. Hal ini karena banyak penentang mengintimidasi pengikut Nabi agar meninggalkannya dan banyak yang mengkhawatirkan bahwa Nabi Muhammad akan merusak penyembahan berhala yang sudah dilakukan sejak nenek moyang. “Bahkan sampai kaum Quraisy ingin membunuh Nabi saw. dan banyak sekali tuduhan yang didapatkan oleh Nabi saw. Namun, Nabi tidak membalasnya, padahal jika Nabi berdoa maka Allah akan segera mengabulkannya,” imbuhnya.

Mohd Asri pun menceritakan tentang Nabi Muhammad saw. sedang menjalankan ibadah di Makkah dan melaksanakan Khutbatul Wada’. Dalam Khutbatul Wada’ yang sangat menyentuh sanubari jamaah, di dalamnya menekankan bahwa sangat penting menjaga hubungan yang baik dengan sesama. “Perlu diperhatikan tentang menjaga kebersihan hati, bahkan Nabi saw. memperhatikan hak-hak wanita, sehingga Nabi saw. memuliakan sosok wanita,” tutupnya. (Zah)

uad.ac.id

Tags: Berita, Berita UAD, Dosen, Dosen UAD, Mahasiswa, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sahibus-Samahah-Prof.-Dato-Arif-Perkasa-Dr.-Mohd-Asri-bin-Zainul-Abidin-selaku-Mufti-Negeri-Perlis-Malaysia-Pemateri-Kajian-Rutin-Ahad-Pagi-Masjid-IC-UAD-Dok.-Zahro.jpeg 853 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-10-04 11:12:562023-10-07 08:09:33Rabiulawal: Bulan Mengingat Rasul
You might also like
Tim Debat UAD Menangkan Piala Ki Bagus Hadikusumo
Tentang Sambi, Evi: Pentingnya Berprestasi
Etika Beribadah yang Baik Selama Pandemi
KKN UAD Jaga Potensi Keindahan Curug Siluwok
Workshop Storytelling PGSD UAD
Dosen dan Mahasiswa UAD Edukasi tentang Stunting, Wasting, dan Underweight di Dusun Sono

TERKINI

  • BEM FH UAD Adakan Program “Dikabarin”31/05/2025
  • BHP UAD Adakan Pelatihan Fotografi Bersama Canon Indonesia31/05/2025
  • Bidang Humas dan Protokol UAD Selenggarakan Upgrading Student Support31/05/2025
  • UAD Raih Penghargaan LPTK Terbaik dalam Penyelenggaraan PPG 202431/05/2025
  • UAD Pertahankan Peringkat Pertama PTS Nasional Penerima Hibah Penelitian Kemendiktisaintek 202531/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025
  • Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 202526/05/2025
  • Tim Arabian PPG PGSD UAD Juara 2 Lomba Poster dalam Gelar Karya 202524/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top