Sambut Ramadan, Bulan Penuh Berkah
Sebagai bagian dari memeriahkan bulan suci Ramadan, Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara ceramah tarawih yang dipimpin oleh Prof. Dr. Muchlas M.T. selaku Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus Rektor UAD. Acara itu berlangsung pada 10 Maret 2024 yang bertepatan dengan malam pertama bulan Ramadan.
Prof. Muchlas menuturkan, “Marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah, dan rasa syukur ini kita ungkapkan dalam berbagai versi. Yang paling rendah tentu levelnya hanya di dalam hati. Dan syukur yang paling bagus adalah kita implementasikan dalam bentuk amal saleh sehari-hari.”
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Persyarikatan Muhammadiyah menggunakan wujudul hilal dalam penentuan 1 Ramadan. Wujudul hilal akan berganti menjadi kalender hijriah global tunggal pada 1 Muharram 1446 H. Kriteria wujudul hilal yang pertama adalah pada tanggal 29 Sya’ban Ijtima terjadi sebelum Magrib. Kriteria yang kedua yaitu saat Magrib terjadinya peristiwa moonset after sunset, matahari tenggelam terlebih dahulu kemudian disusul oleh bulan. Adapun kriteria ketiga adalah posisi bulan di atas 0 derajat saat Magrib.
“Wujudul hilal ini nanti akan ditinggalkan setelah Majelis Tarjih melakukan kajian berlandaskan pada konvensi Istanbul pada 2016 oleh para ahli hisab seluruh dunia. Seperti yang sudah saya katakan, tiga bulan yang akan datang sudah tidak digunakan lagi dan Muhammadiyah akan menggunakan kalender hijriah global tunggal,” lanjut Prof. Muchlas.
Bulan Ramadan adalah bulan mulia dan penuh berkah. Oleh karena itu, terdapat tiga hal yang bisa kita latih yakni never ending infak, menahan amarah, dan saling memaafkan. “Marilah kita membiasakan infak di segala macam keadaan kita, baik sedang lapang atau sedang kesulitan. Bulan puasa juga mengajarkan kita agar menahan amarah, melatih menahan amarah supaya jangan sedikit-sedikit marah. Lalu, tidak kalah penting adalah memaafkan,” kata Rektor UAD tersebut.
Terlepas dari itu, memanfaatkan sosial media juga penting. Bijaklah dengan menjadikannya sebagai sarana beramal saleh, sampaikanlah kebaikan dan hal-hal yang benar.
“Kita berdoa semoga Allah Swt. senantiasa memberikan kekuatan kepada kita, sehingga kita bisa menjalani kegiatan ibadah puasa Ramadan dengan sebaik-baiknya sehingga pada akhirnya kita menuai ketakwaan dalam diri kita,” tutupnya. (dnd)