UAD Gelar ICoBEAF 2024
BPI LPPM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar ICoBEAF 2024 UAD (Dok. Humas dan Protokol UAD)
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri, antara lain Universitas Negeri Malang (UM), Ehime University Japan, dan University of Valladolid Spain, untuk menyelenggarakan International Conference of Biological, Environment, Agriculture, and Food (ICoBEAF) 2024.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, dimulai dari 16–17 Juli 2024 secara hybrid, di Ruang Meeting Room Kampus 2B UAD dan di tvMu Jogja. Tema yang diangkat adalah “Advancing Sustainable Development on Biological Environment, Agriculture, and Food for a life Well”.
Pembicara di dalam kegiatan ini adalah Prof. Pedro A. Martin-Cervantes dari University of Valladolid Spain, Prof. Takuya Sufuhara dari Ehime University Japan, dan Prof. Dr. Sri Rahayu Lestari, M.Si. dari UM. Acara dipandu oleh Patria Handung Jaya, S.Pd., M.A. selaku pembawa acara.
Kegiatan diawali dengan pembacaan Al-Qur’an oleh Muhammad Khairul Sayni dari Fakultas Kesehatan Masyarakat. Lalu dilanjutkan dengan mendengarkan lagu “Indonesia Raya”, “Sang Surya”, dan “Mars UAD”.
Sambutan pertama disampaikan oleh Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD, serta dilanjutkan sambutan oleh Prof. Ir. Sunardi, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UAD. Pembukaan acara ini dilakukan dengan pemukulan alat musik pukul tradisional djembe.
Hari pertama kegiatan ICOBEAF 2024 dilaksanakan dengan pengisian dua pembicara dan satu pembicara dilanjutkan di hari kedua tanggal 17 Juli 2024. Moderator pada sesi topik pertama dipandu oleh apt. Lalu Muhammad Irham, M.Farm., Ph.D. yang juga memaparkan topiknya kepada para peserta. Dilanjutkan oleh pemaparan topik oleh Prof. Sri Rahayu Lestari yang dipandu oleh Sulistyawati, S.Si., M.P.H., Ph.D. sebagai moderator. Acara hari pertama juga dimeriahkan dengan penampilan tarian Nawung Sekar dari Muvo Dance UAD. Pelaksanaan yang berlangsung secara hybrid menjadi sangat seru karena dapat menjangkau audiens yang semakin banyak dan meluas. (Rini)
