MoU dengan University of Gloucestershire untuk Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa dan Dosen
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berencana akan melakukan pertukaran mahasiswa. Hal tersebut berkaitan dengan adanya kerja sama antara UAD dengan University of Gloucestershire untuk meningkatkan kompetensi setiap guru dan mahasiswa dalam mengajar.
Ega Asnatasia Maharani, M.Psi., Psikolog selaku dosen PGPAUD UAD menjelaskan bahwa kegiatan pertukaran mahasiswa itu berdasarkan modul yang telah disusun untuk kegiatan yang akan datang. Penjelasan itu ia sampaikan saat diwawancarai oleh reporter News UAD pada Kamis, 25 Mei 2023.
“Jadi, nanti kita akan ada aktivitas virtual exchange yang nanti akan diikuti oleh mahasiswa lebih banyak lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, adanya rencana pertukaran mahasiswa itu akan dilakukan secara daring. Sehingga, kata Ega, aktivitas itu bertujuan untuk memikat daya tarik mahasiswa UAD agar lebih banyak mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa dari sebelumnya.
“Dari MoU yang ada, mahasiswa tidak hanya ikut di sini (University of Gloucestershire), tetapi kami akan ikut sertakan lebih banyak mahasiswa secara daring,” kata Ega.
Sementara itu, Ega menjelaskan bahwa adanya bentuk kerja sama yang dilakukan UAD dengan University of Gloucestershire itu berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati bersama. Ia mengatakan jika hadirnya dosen dan mahasiswa di London juga untuk meningkatkan pemahaman tentang pendidikan inklusi.
“Kami ke sini agar teman-teman PGSD dan PGPAUD dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam hal penanganan dan asesmen secara general tentang pendidikan inklusi,” tuturnya.
Adanya kerja sama yang dilakukan, Ega mengaku jika sistem mengajar yang hanya bertumpu pada kurikulum reguler belum mencukupi. Sehingga, kata dia, kerja sama tersebut juga bertujuan untuk mendapatkan pengalaman baru guna meningkatkan berbagai kompetensi.
“Karena kalau hanya mengandalkan kurikulum reguler tentu kurang. Jadi, dengan melihat di sini secara sistem maupun sampai level praktikal, kami harapkan teman-teman PGSD maupun PGPAUD bisa bertambah kompetensi ability dan skills–nya,” jelas Ega.
Di akhir ia mengatakan bahwa selain melakukan observasi terkait peningkatan kompetensi, dosen serta mahasiswa PGSD dan PGPAUD UAD yang mengikuti kegiatan tersebut juga menyusun modul tentang pendidikan inklusi. “Teman-teman sudah mendesain beberapa konten yang akan dimasukan ke dalam modul tersebut. Kami akan diskusikan nanti dalam beberapa bulan depan, dan itu akan terus kami kembangkan serta dipakai secara luas,” tutup Ega. (Han)