• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Bagaimana Adab Bertetangga?

12/07/2023/in Feature /by Ard

Kajian Rutin Ahad Pagi Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan narasumber Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. (Foto: istimewa)

Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kembali menyelenggarakan Kajian Rutin Ahad Pagi. Kegiatan ini berlangsung secara luring di kompleks Masjid IC Kampus IV UAD dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD dengan tema serta pemateri yang berbeda setiap pertemuan. Pemateri kali ini adalah Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. yang merupakan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Kepala Pusat Tarjih UAD dan juga dosen UAD Program Studi Ilmu Hadis.

Budi Jaya Putra di awal ceramahnya menuturkan, “Salah satu kebahagiaan dalam hidup ialah memiliki tetangga yang baik.”

Ada yang mengatakan tetangga adalah 40 rumah setiap sisi dan ada yang mengatakan 10 rumah setiap sisi. Setelah diteliti, riwayat-riwayat yang membicarakan tentang batasan tetangga dinilai lemah. Maka secara dzahir, pembahasan tentang tetangga itu dikembalikan sesuai dengan adat kebiasaan. Adat kebiasaan adalah pembatas bagi hal-hal yang tidak dibatasi oleh syariat. Jadi, jika di syariat tidak ditemukan secara pasti maka dikembalikan kepada adat istiadat.

Kedudukan Tetangga dalam Islam

Rasulullah saw. bersabda yang artinya, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia muliakan tetangganya.” (H.R. Bukhari 5589: Muslim 70). Jika di balik maknanya, orang yang hendak memuliakan tetangganya maka sudah tidak diragukan lagi keimanannya. Jadi, posisi tetangga ini sangat luar biasa. Salah satu haknya adalah dimuliakan. Jika kita bersikap sebaliknya bukan memuliakan tetapi malah bersikap zalim maka harus dipertanyakan keimanannya.

“Iman itu bukan hanya rajin ke masjid, rajin tahajjud, dan rajin puasa sebagai bukti orang yang beriman dalam aplikasi kehidupan sehari-hari. Namun, ada sisi lain yang harus diperhatikan salah satunya ialah memuliakan tetangga,” jelas Budi.

Memuliakan Tetangga

Memuliakan yang dimaksud ini adalah tidak menzalimi. Jika memasak, Nabi mengajarkan untuk diperbanyak dan jika memasak lalu baunya sampai tercium maka berilah tetangga itu apa yang kita masak. Inilah Islam, hak tetangga ialah dimuliakan. Bahkan jika kita memiliki makanan pun dan tetangga melihat maka tawarilah. Begitu pentingnya tetangga sampai-sampai malaikat Jibril sering menasihati Nabi Muhammad saw. tentang adab memuliakan tetangga dan Nabi merasa seolah-olah tetangga itu akan mewarisi hartanya, hal tersebut dikarenakan seringnya malaikat Jibril menasihati Nabi tentang tetangga. Sampai-sampai jika kita ingin membangun rumah pun harus izin dengan tetangga.

Anjuran Berbuat Baik kepada Tetangga

Dalam Q.S. An-Nisa ayat 36 Allah Swt. berfirman yang artinya, “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang memiliki hubungan kerabat dan tetangga yang bukan kerabat, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”

Jadi, berbuat baik kepada tetangga adalah suatu perintah dalam Islam bukan adat istiadat. Karena ini merupakan perintah dalam Islam dan berlaku langsung di Al-Qur’an perintahnya maka berlaku juga bagi muslim di seluruh dunia. Di mana pun kalian berada maka wajib untuk berbuat baik kepada tetangga. Syaikh Abdurrahman as-Sa’di menjelaskan tentang ayat ini, bahwa tetangga yang lebih dekat tempatnya maka lebih besar juga haknya. Sudah seharusnya seseorang mempererat hubungannya terhadap tetangganya, dengan memberinya sebab-sebab hidayah dengan sedekah, dakwah, lemah lembut dalam perkataan dan perbuatan, serta tidak memberikan gangguan baik berupa perkataan maupun perbuatan.” (Tafsir as-Sa’di, 1/171).

“Jadi kita harus hati-hati dalam berbuat ketika dengan tetangga. Orang yang paling baik di sisi Allah adalah dia yang paling baik dengan tetangganya,” tutup Budi. (Zah)

uad.ac.id

Tags: Berita, Berita UAD, Dosen, Dosen UAD, Mahasiswa, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Rutin-Ahad-Pagi-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-narasumber-Budi-Jaya-Putra-S.Th_.I.-M.H.-Foto-istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-12 09:43:112023-07-12 09:43:11Bagaimana Adab Bertetangga?
You might also like
Management Competition 2024, Wujudkan Semangat Berprestasi Mahasiswa DIY
PPKO HMPS Biologi UAD Gelar Pelatihan Anyaman Pelepah Pisang di Desa Sidomulyo
Membentuk Kelompok Pengelola Sampah dan Integrated Farming
Webinar APS PPKn PTM: Bahas Isu-Isu Kontemporer Penelitian dalam Bidang PPKn
Dahlan Muda Menginspirasi
Ember Tumpuk untuk Olah Sampah Organik

TERKINI

  • UAD Kukuhkan Empat Guru Besar Baru16/08/2025
  • Pentingnya Komunikasi dan Manajemen Pemasaran bagi Petani Melon di Magelang15/08/2025
  • FORSIKIP UAD Gelar Pendampingan bagi Calon Mahasiswa Baru KIP-Kuliah 202515/08/2025
  • PPK Ormawa HMTI UAD Jalankan Program Pengabdian di Kalurahan Srigading15/08/2025
  • Menjaga Keseimbangan Ilmu dan Spiritualitas di Bangku Kuliah15/08/2025

PRESTASI

  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Juara I pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang11/08/2025
  • PSM Ahda Gitana Harumkan Nama UAD di BICF 202511/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top