Rekomendasi Preventif Kesehatan bagi Maba Selama P2K
Sehat merupakan suatu keadaan yang sempurna secara fisik, mental, dan sosial, bukan sekadar terbebas dari penyakit atau kelemahan. Bagi mahasiswa baru (maba) yang tengah menghadapi Program Pengenalan Kampus (P2K) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kesehatan menjadi sesuatu yang harus di prioritaskan, terutama bagi maba yang kuliah di perantauan.
Saat diwawancarai pada 11 September 2023, Marsiana Wibowo, S.K.M., M.P.H. selaku dosen Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat merekomendasikan beberapa upaya preventif yang bisa dilakukan oleh maba agar tubuh tetap bugar sehingga mampu mengikuti rangkaian kegiatan P2K dari awal hingga akhir.
Menjaga kualitas tidur dan bangun pagi
Tidur menjadi salah satu bentuk istirahat yang biasa dilakukan setelah lelah beraktivitas seharian. “Remaja disarankan untuk tidur selama 8‒9 jam setiap harinya. Jumlah jam tidur dan kualitas tidur ini akan memengaruhi semangat dan konsentrasi seseorang di esok hari. Maba perlu mencermati jadwal kegiatan P2K dengan baik agar bisa bangun lebih awal dan tidak terlambat. Oleh karena itu, jangan tidur terlalu larut malam,” ujar Marsiana.
Jangan lewatkan sarapan dan perbanyak minum air putih
Sarapan sangat penting sebagai sumber energi maba untuk berkegiatan selama P2K. “Tanpa sarapan, biasanya seseorang menjadi lebih mudah lelah dan lemas karena asupan energi terbatas. Dengan rutin sarapan di pagi hari sebelum beraktivitas, maka kesehatan maba akan tetap terjaga,” tandasnya.
Marsiana melanjutkan, “Padatnya agenda P2K membuat sebagian maba menjadi kesulitan mengatur waktu sarapan maupun makan siang. Untuk menanggulangi hal tersebut, maba bisa membawa bekal makanan untuk dimakan di waktu senggang dan memperbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi,”
Membawa obat-obatan pribadi dan hindari kafein
Pada beberapa mahasiswa, tentu ada yang memiliki penyakit bawaan tertentu sehingga perlu perhatian khusus. “Dalam hal ini, maba bisa membawa obat-obatan pribadi untuk berjaga-jaga jika terjadi kekambuhan saat P2K berlangsung. Selain itu, hindari konsumsi kafein yang berlebihan karena dapat menyebabkan dehidrasi dan insomnia. Hal ini bisa saja menjadi pemicu kekambuhan penyakit bawaan yang diderita oleh maba,” kata Marsiana.
Kelola stres dengan baik
Stres menjadi kontributor terbesar dalam beberapa penyakit, seperti diare, tukak lambung, hipertensi, gangguan kardiovaskuler, hingga gangguan psikis. Seseorang yang terlalu stres biasanya memiliki imunitas tubuh yang lemah. “Dalam hal ini, maba bisa mengelola stres dengan olahraga yang ringan, misalnya workout selama 15 menit, jalan kaki, maupun joging sebelum berangkat ke kampus.”
Jangan sungkan untuk menyampaikan keluhan
Panitia P2K biasanya memiliki tim kesehatan yang siap siaga untuk menangani maba yang memiliki keluhan. “Bagi maba yang sedang mengalami gangguan kesehatan, sebaiknya jangan sungkan untuk menyampaikannya kepada kakak panitia. Semakin cepat disampaikan, maka keluhan tersebut bisa segera ditangani sehingga tidak akan memperburuk kondisi kesehatan maba yang bersangkutan.”
Marsiana berpesan bahwa maba harus terus bersemangat dalam menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi meskipun bukan hal yang mudah. “Cerah dan terangnya masa depan kalian, kalian sendirilah yang menciptakan cahayanya,” ujarnya. (ish)