Refleksikan Perjuangan Kiai Dahlan: Dahlan Muda Harus Berpihak pada Rakyat
Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta telah resmi dibuka di Jogja Expo Center (JEC) pada Selasa, 12 September 2023. Turut hadir Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., jajaran Wakil Rektor, Dekan, Ketua Program Studi (Kaprodi) dan para dosen UAD.
Pembukaan dilakukan secara simbolis oleh Muchlas beserta jajaran, Rendi Herinarso selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UAD, dan Angga Yuniarto selaku Ketua Panitia P2K UAD, melalui alat musik angklung yang digerakkan secara serentak dan penyematan jas almamater kepada mahasiswa baru. Selama 6 hari ke depan, Dahlan Muda akan mengikuti serangkaian kegiatan dalam rangka pengenalan kehidupan kampus.
Rendi mengawali sambutannya dengan ucapan lantang, “Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia!” yang kemudian mendapat respons semangat dari para Dahlan Muda. Ia secara khusus mengucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru UAD 2023, baik mahasiswa lokal maupun mahasiswa asing.
Secara bersemangat, Rendi berorasi tentang perjuangan Kiai Dahlan. “Selayaknya Dahlan Muda harus mencontohkan dan merefleksikan perjuangan Kiai Dahlan dalam membangun harmoni pembaruan di Kauman dan Indonesia saat itu. Kiai Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah yang orientasinya adalah kemanusiaan dan membangun bangsa. Oleh karenanya, sebagai Dahlan Muda, mahasiswa perlu mencontoh sosok Kiai Dahlan bahwa seluruh hidupnya harus dicurahlimpahkan kepada rakyat,” tutur Rendi.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan berkenaan hal itu senada dengan apa yang disampaikan oleh Moh. Hatta yang mengatakan bahwa mahasiswa adalah bagian dari rakyat. “Perjuangan mahasiswa harus diorientasikan kepada rakyat dan untuk membuka perjuangan itu, mari bersama-sama mengikrarkan sumpah mahasiswa,” imbuhnya.
Setelah seluruh mahasiswa mengikrarkan sumpah tersebut, Rendi mengatakan bahwa saat ini Dahlan Muda telah didaulat menjadi mahasiswa yang murni, yang siap mengemban amanah perjuangan rakyat. Ia juga mengatakan bahwa semangat mengemban amanah perjuangan rakyat itu disimbolisasikan oleh warna almamater UAD. Warna oranye yang tidak diadaptasi dari warna mana pun kecuali warna ketika matahari terbit dari timur. “Hal tersebut menandakan bahwa sebagai Dahlan Muda harus siap mengemban pencerahan, siap menyinari setiap kehidupan kepada keluarga, sahabat, rakyat, dan teman dengan semangat Kiai Dahlan yaitu semangat amar ma’ruf nahi munkar,” ucapnya.
“Menolak tunduk bangkit melawan, karena mundur adalah pengkhianatan. Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia!” tutup Rendi dengan lantang. (Zah)