Jelang Kompetisi Liga 3, UAD FC Luncurkan Jersei hingga Pemain
Universitas Ahmad Dahlan Football Club (UAD FC) meresmikan jersei baru, pemain, hingga ofisial menjelang bergulirnya Liga 3 tahun 2023–2024. Ketua Umum UAD FC Afan Kurniawan, S.T., M.T. mengungkapkan jika pihaknya telah mempersiapkan timnya dalam mengikuti pertandingan Liga 3 yang akan dilaksanakan pada 15 November 2023 mendatang.
Hal tersebut disampaikan pada saat ia memberi sambutan dalam acara peresmian jersei, pemain, dan ofisial di Kampus IV UAD pada Kamis, 9 November 2023. Lebih lanjut, Afan mengharapkan bahwa kesiapan pemain UAD FC menjelang bergulirnya Liga 3 dapat menerapkan strategi yang telah diberikan oleh pelatih.
“Saya harapkan dalam persiapan nanti apa yang sudah diajarkan oleh pelatih bisa betul-betul diterapkan pada saat pertandingan, karena kalau kita lihat sebenarnya kemampuan cukup merata, ya,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini kualitas pemain UAD FC sudah sangat merata. Sehingga, kata Afan, hal tersebut dapat menjadi keunggulan tim dalam berkompetisi pada setiap pertandingan sepak bola mendatang.
“Tim saat ini sudah merata karena sebetulnya kami juga punya lapangan sendiri jadi banyak berlatih di situ. Harapannya, akan memungkinkan tim untuk semakin kompak dalam bertanding,” kata Afan.
UAD FC telah mendaftarkan setiap pemain hingga ofisial dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS. Hal tersebut, kata Afan, untuk menjamin keselamatan setiap pemain hingga ofisial selama kompetisi berlangsung.
“Untuk pemain dan ofisial juga sudah kami mendaftarkan dalam program BPJS karena untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan sehingga apa pun itu bisa terkover,” tuturnya.
Ini merupakan bentuk terobosan yang dilakukan Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk melindungi tim sepak bola dalam berkompetisi. Sebab, menurut Afan, setiap tim sepak bola wajib memiliki BPJS untuk menjaga pemain dan ofisial dari cedera.
“Semua itu dilakukan untuk menjaga supaya kesehatan fisik maupun mental para pemain tetap terjaga. Kita tidak ingin ada cedera, padahal dalam sepak bola, kemungkinan cedera itu selalu ada,” jelas Afan. (Han)