Peringati Milad ke-111 Muhammadiyah, UAD Gelar Apel Akbar
Muhammadiyah pada tahun 2023 menginjak usia 111 tahun. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) melalui Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD dalam hal ini turut memperingati Hari Jadi Muhammadiyah tahun ini dengan menggelar Apel Akbar pada Sabtu, 18 November 2023. Bertempat di Lapangan Bola UAD Kampus IV, acara ini dihadiri oleh seluruh sivitas akademika, tenaga kependidikan, organisasi otonom (ortom), dan mahasiswa UAD.
Acara terlebih dahulu dibuka dengan suguhan penampilan-penampilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UAD, yakni Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Ahda Gitana dan Tapak Suci. Acara kemudian dilanjutkan dengan agenda inti Apel Akbar.
Dalam amanatnya, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. selaku Pembina Apel menuturkan bahwa Apel Akbar ini merupakan momentum yang berharga mengingat baru dilakukan dua kali selama periodenya menjabat sebagai rektor di UAD.
“Kami sangat berharap melalui Apel Akbar ini bisa dijadikan momentum untuk bersama-sama kita bersemangat sebagai institusi pendidikan tinggi di Persyarikatan Muhammadiyah untuk bisa memberikan kontribusi baik secara fisik maupun akal pikiran kita, guna bersama-sama dapat berikhtiar menyelamatkan alam semesta,” tuturnya.
Prof. Muchlas juga menyampaikan bahwa selama dua hari, tepatnya pada 17–18 November 2023, UAD menjadi tuan rumah dari diselenggarakannya Global Forum yang membahas berbagai hal terkait cara menyelamatkan semesta dari fenomena global warming. Hal ini merupakan bentuk kontribusi UAD dalam mengimplementasikan tema Milad ke-111 Muhammadiyah.
Ia menambahkan, sebagai PTMA, UAD yang di dalamnya termasuk sivitas akademika dan tenaga pendidik memiliki kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan dalam rangka menjalankan fungsi dari sebuah PTMA. Pertama, UAD mengemban misi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Para dosen terutama para guru besar yang baru saja menerima surat keputusan (SK) dan yang lama itu bisa menjaga marwah keilmuan kita. Juga menjaga marwah UAD, menjaga marwah Persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan intelektual lewat berbagai macam aktivitas ilmiah, aktivitas keilmuan yang ada di persyarikatan atau di UAD ini,” jelasnya.
Kedua, UAD didefinisikan sebagai pusat pengaderan. Hal ini berarti bahwa para dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UAD merupakan kader persyarikatan Muhammadiyah. “Oleh sebab itulah, kesadaran ini terus kita tumbuhkan dan sematkan dalam hati kita dan kita bersama-sama menjadi kader Persyarikan Muhammadiyah,” terangnya.
Ketiga, hendaknya UAD ini menjadi pusat tarjih dan tajdid. Prof. Muchlas mengajak kepada para dosen UAD sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing untuk dapat memberikan pemikiran-pemikiran pembaruan, sehingga dapat melahirkan para intelektual dari UAD yang dapat berbicara di level internasional maupun level global.
Turut hadir dalam acara ini Ustaz Dr. (H.C.) Adi Hidayat, Lc., M.A., Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UAD beserta jajarannya, jajaran Wakil Rektor UAD, serta jajaran Senat UAD.
Pada akhir sesi acara diumumkan para pemenang lomba-lomba pada Semarak Hari Bermuhammadiyah UAD, yang meliputi lomba esai dan artikel Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), lomba digital konten, lomba vokal grup, dan lomba cerdas cermat AIK. (Lid)