Tim PPK Ormawa HMTP UAD Teken MoU dengan BBPBAP Jepara
Jumat, 17 November 2023, Tim Pelaksana Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HMTP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi menjalin kerja sama dengan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Kerja sama ini dalam rangka meningkatkan kualitas budidaya ikan bandeng berbasis Recirculating Aquaculture System (RAS) yang merupakan program kerja dari PPK Ormawa HMTP sekaligus mempererat sinergi antara UAD dengan BBPBAP Jepara.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan secara Desk to Desk oleh Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD. Dengan adanya perjanjian kerja sama ini, Gatot berharap, Tim PPK Ormawa HMTP dan BBPBAP Jepara dapat saling bersinergi dalam bidang kemaritiman yang akan dilaksanakan dalam 3 tahun ke depannya.
Kemudian Tim PPK Ormawa HMTP melakukan pertemuan dengan pihak BBPBAP Jepara untuk melakukan penandatanganan dan diskusi mengenai program serta kerja sama yang akan dilakukan. Penandatanganan langsung dilakukan di BBPBAP Jepara oleh Kepala Balai BBPBAP, Supito, S.Pi., M.Si. “Semoga adanya nota kesepakatan yang dilakukan oleh Tim PPK Ormawa HMTP UAD dengan BBPBAP Jepara dapat saling bersinergi dalam bidang kemaritiman untuk pengabdian kepada masyarakat,” kata Supito.
Lebih lanjut, Tim Pelaksana PPK Ormawa HMTP juga berdiskusi bersama Sekretaris PPID Pembantu, Cocon, S.Pi., M.Si., serta melakukan kunjungan ke tempat budidaya ikan bandeng serta produksi pakan mandiri dari BBPBAP Jepara.
“Di BBPBAP Jepara sudah ada unit produksi pakan mandiri untuk ikan yang dibudidayakan, untuk pembenihan dan pembibitan juga ada tempat yang khusus.” jelas Cocon.
Mengenai urgensi kerja sama dengan BBPBAP Jepara, Aninda Cahaya Putri selaku Ketua PPK Ormawa HMTP menyampaikan bahwa hal itu dilatarbelakangi kesamaan program budidaya ikan dan pakan mandiri.
“Tim PPK Ormawa HMTP memiliki program budidaya ikan dan pakan mandiri, namun latar belakang dari tim kami bukan dari perikanan. Maka dari itu, kami butuh bimbingan dan arahan dari BBPBAP Jepara dalam budidaya ikan dan pembuatan pakan mandiri,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Salma Maulidya Prastiwi, bahwa. “Untuk pakan mandiri yang dilakukan PPK Ormawa HMTP masih tradisional, belum memiliki mesin yang bisa mempersingkat waktu produksi. Melalui kerja sama ini, semoga kami dapat lebih banyak pengetahuan dan pendampingan khususnya dalam bidang budidaya air payau dan pembuatan pakan mandiri semi industri,” jelas Wakil Ketua PPK Ormawa HMTP itu. (Doc)