Mahasiswa UAD dan Warga Wirogunan DIY Olah Limbah B3
Sampah hingga saat ini masih menjadi permasalahan global, termasuk Indonesia. Di Yogyakarta, sampah tengah hangat diperbincangkan karena penutupan tempat pembuangan akhir (TPA) Piyungan beberapa waktu lalu. Kondisi ini membuat masyarakat bimbang dan dituntut untuk mampu mengolah sampah maupun limbah secara mandiri. Minyak jelantah menjadi salah satu limbah rumah tangga jenis limbah B3 (bahan beracun berbahaya) yang perlu menjadi perhatian.
Minyak jelantah yang dibuang ke perairan dapat menimbulkan kerusakan ekosistem perairan karena meningkatnya kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biological Oxygen Demand (BOD). Akibatnya, permukaan udara akan tertutup lapisan minyak sehingga sinar matahari tidak dapat masuk ke dalam perairan, juga mengakibatkan biota perairan mengalami kematian yang pada akhirnya akan mengganggu ekosistem perairan.
Sejalan dengan urgensi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.D.3 berkolaborasi dengan Green Campus Community (GCC) UAD menggelar sosialisasi dan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah. Kegiatan ini berlangsung pada 17 Desember 2023 di Kelurahan Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta.
“Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi tidak hanya dilakukan untuk mengurangi minyak jelantah, tetapi agar masyarakat tahu cara memanfaatkannya menjadi lilin aromaterapi,” ungkap Fawad selaku ketua KKN Unit I.D.3.
Lebih lanjut, Yogi Prasetio yang merupakan Ketua RW 09 Kelurahan Wirogunan mengaku senang dengan program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa. “Adanya kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa KKN I.D.3, tentu saya merasa senang. Sebab ini merupakan kegiatan pertama kali dilaksanakan di Wirogunan,” ucapnya. (Ish/Diki)