Pengurus Tapak Suci UAD Periode 2024–2025 Resmi Dilantik
Setelah dilakukan Musyawarah Besar Anggota yang dilaksanakan di Aula Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul pada Sabtu–Ahad, 20-21 Januari 2024, menetapkan Muhammad Iqbal menjadi Ketua Umum Tapak Suci (TS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 2024–2025.
Selanjutnya, pelantikan Pengurus TS Cabang 001 UAD dilaksanakan pada Kamis, (8-2-2024) di Amphiteater Kedokteran UAD dan dihadiri secara langsung oleh berbagai pihak, diantaranya Pimpinan Daerah (Pimda) 01 TS Putera Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan Prestasi, Pimpinan Organisasi Otonom (Ortom), Organisasi Mahasiswa (Ormawa) UAD, serta tamu undangan.
Pelatih TS UAD, Coach Ratno Singgih, S.PD., K.Mdy., dalam sambutannya menyampaikan perlunya menerapkan peraturan dan pembinaan untuk memaksimalkan latihan para atlet beasiswa. Selain itu, Coach Ratno juga meminta kepada Bimawa bagian monitoring dan evaluasi mahasiswa penerima beasiswa agar dapat menyikapi kendala yang dihadapi untuk membantu TS UAD dalam memenuhi segala aspek yang diperlukan, terutama Surat Keputusan (SK).
Dalam sambutannya, Dr. Gatot menekankan pentingnya pembinaan TS UAD dengan dua aspek utama, yaitu keilmuan dan prestasi. Ia juga mendorong setiap anggota TS untuk menjadi kader yang memiliki semangat juara sejati (KADER YES) dalam menghadapi berbagai tantangan.
Lebih lanjut, Zalik Nuryana, S.PD.I., M.PD., Pembina TS UAD menyoroti pencapaian prestasi sebelumnya dan mendorong pengurus baru untuk meningkatkan koordinasi, bimbingan dan arahan pimpinan, serta memanfaatkan pengalaman pengurus lama untuk mencapai kesuksesan bersama.
Senada dengan itu, Perwakilan TS Pimpinan Daerah 01 Yogyakarta, Coach Dadang Arif Dwi Saputra, S.PD., K.Mdy., berpesan agar para anggota TS UAD dalam mempererat tali kekeluargaan. Baginya, soliditas keluarga yang telah terbentuk akan mencegah pecah belah dalam organisasi dan memastikan prestasi berjalan lancar. Coach Dadang juga mengingatkan kembali bahwa mempertahankan prestasi lebih sulit daripada merebutnya. (Doc)