Menguatkan Mental dan Spiritual Mahasiswa UAD
Eksistensi kesehatan mental dan spiritual tengah melejit sejak pandemi Covid-19 terutama di kalangan generasi Z. Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan bahwa angka bunuh diri di Indonesia pada 2023 sangat tinggi, bahkan menyalip posisi Singapura. Per 12 Oktober 2023, tercatat sebanyak 772 kasus. Hal ini kemudian menjadi perhatian bagi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk melakukan monitoring terhadap mahasiswa baru pascasarjana lewat studium generale.
Kegiatan tersebut berlangsung pada 9 Maret 2024 secara daring melalui Zoom Meeting dan YouTube. Mengusung tema “Kesehatan Mental dan Spiritual dalam Ikhtiar Meningkatkan Prestasi Akademik dan Nonakademik”, studium generale yang diinisiasi oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UAD diikuti oleh sekitar 347 mahasiswa baru S-2, S-3, dan profesi UAD tahun ajaran 2023/2024.
“Studium generale diharapkan dapat menjadi modal bagi mahasiswa untuk lebih siap menghadapi perkuliahan di tengah-tengah pengembangan sains dan teknologi yang menjadi tantangan tersendiri dalam kehidupan. Dalam hal ini, mahasiswa tidak cukup jika hanya dibekali oleh kemampuan intelektual, tetapi juga kesehatan mental dan spiritual,” ujar Dr. Ishafit, M.Si. selaku Kepala LPP UAD.
Lebih lanjut, Dr. H. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag. selaku Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam sambutannya menyampaikan, “Pemilihan kesehatan mental sangat tepat mengingat akhir-akhir ini terdapat beberapa masalah di sana, tentu karena perubahan yang cepat dan tidak diiringi dengan persiapan yang matang. Kesiapan spiritual yang matang menjadi penopang utama bagi kesehatan mental. Dengan demikian, prestasi akademik dan nonakademik harapannya lebih mudah diraih oleh mahasiswa,” pungkasnya. (ish)