KKN UAD Lakukan Program Penomoran Rumah Warga di Dusun Jumblangan Selatan
Nomor rumah sangat penting karena dapat memudahkan tamu yang ingin berkunjung atau bertemu dengan seseorang maupun untuk urusan administrasi yang berhubungan dengan pendataan penduduk. Apalagi saat ini sudah marak belanja daring yang membuat kurir pun harus menyesuaikan belanjaan dengan penerimanya. Namun, tidak semua rumah ada nomornya sehingga hal itu sedikit menyulitkan ketika ada tamu atau siapa pun yang mencari keberadaan seseorang.
Menyikapi permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XXI.C.2 melakukan program pembuatan, pendataan, dan pembukuan nomor rumah warga di Dusun Jumblangan Selatan, Banjarsari, Samigaluh, Kulon Progo. Program tersebut dilakukan pada minggu keempat masa KKN dan berlangsung selama empat hari.
Proses pemberian nomor rumah dimulai melalui survei keempat RT dengan meminta Kartu Keluarga untuk didata dan di dusun tersebut terdapat 2 RW dan 4 RT. Dari data yang didapat akan diberikan nomor rumah resmi yang telah disetujui oleh kepala dukuh dan warga setempat yakni berupa stiker yang ditempelkan di setiap unit rumah.
Nardi selaku Dukuh Jumblangan Selatan mengatakan, “Dengan adanya program penomoran rumah ini, tentunya dapat memudahkan kita dalam mencari alamat dan berguna untuk pendataan rumah warga Jumblangan Selatan,” ujarnya.
Masyarakat setempat menyambut baik program tersebut karena dapat memudahkan mereka dalam mengurus administrasi. “Saya dan masyarakat sangat menyambut baik program penomoran rumah dari mahasiswa KKN. Melalui program ini diharapkan dapat bermanfaat untuk administrasi Padukuhan Jumblangan Selatan,” ucap Gigih Budiono.
Adanya dukungan dari masyarakat membuat program tersebut dapat berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaannya terdapat kendala yang dihadapi seperti masalah administrasi dan akses jalan di pegunungan yang cukup sulit untuk dijangkau. Namun, kendala tersebut dapat diatasi dengan baik karena sudah terjalin komunikasi yang baik antara mahasiswa dan masyarakat yang bersangkutan. (umh/ap)