Menwa UAD Gelar Seminar Bela Negara pada Hari Lahir Pancasila
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi penyelenggara acara Seminar Bela Negara (SBN) yang dilaksanakan pada Sabtu, 1 Juni 2024. Seminar dilaksanakan bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kesadaran dan menguatkan peran mahasiswa dalam membela negara Indonesia.
Acara ini dimulai dengan sambutan penuh semangat Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan bahwa setiap warga Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam upaya bela negara.“Pertama, cintai negara Indonesia. Kedua, meyakini ideologi Pancasila,” ucapnya. Kedua hal tersebut merupakan sedikit dari banyak perwujudan yang bisa kita ambil sebagai upaya bela negara tanpa harus mengangkat senjata dan melawan musuh.
Tema yang diambil dalam acara SBN ini yaitu “Membentuk Peran dan Kesadaran Bela Negara dalam Mempersiapkan Mahasiswa Menuju Indonesia Maju”. Tema ini dijelajahi secara mendalam oleh narasumber pertama, Dr. Sumaryati, M.Hum. “Tidak ada bela negara, tetapi hanya bela diriku,” ujarnya sembari memaparkan beberapa perilaku yang tanpa kita sadari sebenarnya berpotensi menurunkan bela negara. Sikap tidak peduli, egois dan aji mumpung, korupsi dan perilaku koruptif, enggannya untuk mengabdi setelah beasiswa, sampai penolakan penempatan tugas.
Ia juga menyampaikan bahwa perlu adanya evaluasi kembali terkait cara kita mengimplementasikan bela negara. Kegiatan simbolis seperti upacara dan menyanyikan lagu wajib nasional sering dilaksanakan tanpa ada evaluasi terhadap pencapaian kegiatan tersebut. Tak ketinggalan, ia memaparkan poin-poin penting bela negara, yaitu sebagai pelindung dari ancaman ideologi luar, upaya memperkuat hukum, serta upaya melindungi seluruh kekayaan sumber daya alam dan manusia yang dimiliki negara Indonesia.
Tema tersebut kemudian ditelusuri lebih lanjut oleh narasumber kedua, Mayor cba. Suryadi. Ia menegaskan pentingnya bela negara sebagai upaya untuk melindungi eksistensi negara Indonesia. Sejalan dengan visi negara “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2024”, mahasiswa dan kaum intelektual memiliki kewajiban untuk memajukan negara Indonesia sebagai bentuk bela negara nonfisik.
Acara diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan kepada narasumber. Harapan penyelenggara acara SBN yaitu agar setiap mahasiswa sadar terhadap perilaku tidak peduli yang sudah lama terjadi, kemudian dapat menemukan peran mereka masing-masing dalam upaya bela negara. (doc)