Inovasi Tanaman Herbal Antarkan Tim UAD Sabet Juara I di LKTI AKLAMASI 2025
Tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara I di LKTI AKLAMASI 2025 (Foto. Diah Kartika)
Tim mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diketuai oleh Diah Kartika Wardani Program Studi (Prodi) Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), beranggotakan Andika Gundawa Hidayat dari Prodi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri (FTI) serta Ulinuha Farah Makhabati dari Biologi FAST, dengan dosen pendamping Haris Setiawan, S.Pd., M.Sc., berhasil mencuri perhatian dewan juri melalui inovasi mereka dalam bidang tanaman herbal.
Tim ini berhasil meraih juara I dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional Ajang Kreativitas Mahasiswa (AKLAMASI) 2025 yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Karya Ilmiah Mahasiswa (UKM PKIM) Universitas Pendidikan Ganesha. Kompetisi berlangsung pada 14‒16 Februari 2024 di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali, dengan diikuti oleh berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) dari seluruh Indonesia.
Kegiatan AKLAMASI 2025 bertujuan untuk mendorong mahasiswa dalam mengembangkan gagasan kritis dan inovatif, serta mengoptimalkan minat, potensi, dan kreativitas mereka. Tema kompetisi ini berorientasi pada aktualisasi mahasiswa sebagai agen perubahan dalam mewujudkan sustainable development goals (SDGs) demi Indonesia Emas 2045.
Ulinuha, salah satu anggota tim, mengungkapkan rasa terima kasih kepada UAD atas dukungan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih kepada UAD atas dukungan baik secara materi maupun motivasi yang telah membantu kami menyelesaikan seluruh rangkaian AKLAMASI dengan baik,” ujarnya.
“Melalui kemenangan ini, tim UAD tidak hanya menunjukkan bahwa inovasi berbasis penelitian ilmiah dapat memberikan solusi nyata bagi permasalahan masyarakat. Diharapkan prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan serta pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tutup Ulinuha. (Lin)
