Mahasiswi Informatika UAD Terpilih Jadi Duta Muslimah Hijab Nasional

Septia Nenengsih, Mahasiswi Program Studi Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Itoshiko)
Septia Nenengsih, mahasiswi Program Studi Informatika Fakultas Teknologi Industri (FTI) angkatan 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil terpilih sebagai salah satu Duta Muslimah Hijab (DMH) Nasional Kategori Hijab Syari. Komunitas tersebut telah berdiri sejak tahun 2021 dan sudah melahirkan banyak perempuan inspiratif dari berbagai provinsi dan perguruan tinggi di Indonesia.
Keikutsertaan Septia dalam DMH berawal dari ketertarikannya terhadap unggahan Instagram mengenai ajang tersebut. Menurutnya, menjadi bagian dari DMH merupakan hal yang luar biasa.
āSaya melihat perempuan yang mengikuti Duta Muslimah Hijab sebelumnya, mereka memberikan banyak manfaat dan dampak pada lingkungan sekitarnya. Kalau mereka bisa, kenapa saya tidak?ā ujarnya.
Komunitas DMH dikenal sebagai wadah amanah bagi para muslimah untuk berkembang, tak hanya dalam penampilan, tetapi juga perilaku dan kontribusi sosial. Septia mengaku bahwa keterlibatannya dalam DMH bukan sekadar simbol, melainkan tanggung jawab yang akan ia buktikan melalui tindakan nyata.
āDengan gelar ini, saya merasa perlu menjaga perilaku dan tutur kata agar bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi banyak orang,ā tambahnya.Ā
Ia juga mengungkapkan bahwa apresiasi dari berbagai pihak, seperti organisasi, alumni sekolah, dan teman-temannya membuat dirinya semakin semangat untuk berkembang. Selain pengalaman dan relasi, keikutsertaannya di DMH menjadi awal yang membuka peluang lebih besar, seperti beasiswa maupun ajang duta lainnya.Ā
Proses seleksi DMH cukup sederhana tetapi tetap selektif. Peserta diwajibkan mengirimkan dokumen identitas, formulir, serta foto terbaik mengenakan hijab melalui admin komunitas. Penilaian dilakukan oleh dewan juri dan para pemenang akan diumumkan selepas penilaian selesai.
Kepada mahasiswa lain yang ingin mengikuti jejaknya, Septia memberikan pesan agar tetap percaya diri dan tidak membandingkan proses diri dengan orang lain.Ā
āJangan merasa minder karena melihat orang di atas. Proses kita berbeda-beda. Percaya saja dengan kemampuan masing-masing dan jangan termakan omongan orang yang akan membuat kita menjadi pesimis,ā tuturnya.
Prestasi Septia diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa UAD lainnya untuk terus berkontribusi dan berkembang melalui berbagai komunitas positif. (ito)