Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan dalam Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional

Gibran, Mahasiswa Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)
Analta Gibransyah dan rekannya, Rizkha Dhea, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih Juara II dalam Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional Tahun 2025 serta Juara I Presenter Terbaik dengan Subtema Sosial Budaya. Kompetisi ini berlangsung pada 22 Mei–12 Juli 2025 di bawah naungan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) UAD.
Saat ini, Gibran sedang menjalani program Student Internship di Jurnal Hukum Novelty dan sebelumnya ia juga telah menyelesaikan Internship sebagai BA Supervisor di Candidate College. Di lingkungan kampus, ia tergabung dalam beberapa organisasi, seperti Debating Community (Deco UAD), Lantern Law Community (LLC), dan Forum Mahasiswa Beasiswa KIPK. Sementara itu, di luar kampus, ia dipercaya sebagai Jajaka Kabupaten Bogor 2024.
Di tengah padatnya kesibukan, Gibran tetap semangat untuk mengikuti kompetisi penulisan tersebut. Ia membahas lebih jauh mengenai isu-isu konflik pertanahan dan hak atas tempat tinggal yang layak bagi masyarakat rentan, dengan mengusung judul “Konflik Agraria dan Hak Tinggal Warga Miskin Kota Yogyakarta 2015–2025: Tinjauan HAM”.
“Kami memilih tema dan judul ini karena ingin mengangkat realitas sosial yang terjadi di sekitar kami, sekaligus menganalisisnya dari perspektif hukum dan hak asasi manusia (HAM). Ini merupakan bentuk kontribusi kami sebagai mahasiswa hukum untuk turut menyuarakan isu-isu keadilan sosial yang aktual dan relevan,” ujar Gibran.
Kemenangan yang diraih oleh Gibran menjadi motivasi untuk terus berkembang, tidak hanya dalam bidang kepenulisan ilmiah, tetapi juga dalam mengasah kemampuan berpikir kritis dan menyuarakan isu-isu sosial melalui perspektif hukum.
“Kemenangan ini menjadi motivasi besar bagi saya untuk terus berkembang. Saya berharap pengalaman ini dapat membuka lebih banyak peluang untuk berkontribusi di bidang akademik maupun sosial, serta mendorong mahasiswa lain untuk berani mengambil peran dalam menyampaikan gagasan dan solusi terhadap permasalahan masyarakat,” tutup Gibran. (Salsya)